Pada babak ke-7 pukul 21.00 WIB nanti malam, Irene akan berhadapan dengan pecatur Swiss berusia 57 tahun GM Joseph Gallagher (2447).
Untuk ketiga kalinya tim putri yang dipimpin oleh pecatur asal Swedia GM Pia Cramling atau disebut juga dengan tim Pia kembali kalah di turnamen Gibraltar Chess Battle of the Sexes. Kali ini mereka takluk dengan skor 3½ - 6½ di babak ke-6 tadi malam.
Sebelumnya mereka tunduk dari tim putra yang dikomandani oleh GM Sabino Brunello atau disingkat dengan tim Sabino pada babak ke-3 dan ke-4 dengan skor 7-3 dan 5½ - 4½ sementara babak ke-5 berakhir imbang 5-5.
Tim Pia sebenarnya sempat mendominasi babak pertama dan kedua dengan memenangkan laga masing-masing 6½ - 3½ namun entah kenapa penampilan mereka di empat babak berikutnya sedikit menurun.
Lima kekalahan pecatur tim Pia pada babak ke-6 termasuk IM Irene Kharisma Sukandar bisa dilihat di kolom komentar. Mereka sekarang tertinggal dengan skor 29-31.
Meski begitu, kesempatan masih terbuka karena masih tersisa empat babak lagi untuk menentukan pemenang turnamen ini.
Pada babak ke-7 pukul 21.00 WIB nanti malam, Irene akan berhadapan dengan pecatur Swiss berusia 57 tahun GM Joseph Gallagher (2447).
***
Photo: John Saunders
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews