Dengan kekalahan ini peluang AS untuk meraih medali emas rasanya sudah tertutup. Mereka sekarang terlempar ke peringkat 9 sementara India 2 naik ke peringkat kedua di bawah Armenia.
Pujian setinggi langit pantas diberikan kepada GM D Gukesh setelah pecatur berusia 16 tahun ini menekuk GM Fabiano Caruana pada babak ke-8 Olimpiade Catur 2022 tadi malam. Ini kemenangan kedelapan kali Gukesh berturut-turut dari delapan babak di turnamen ini.
Bermain dengah Hitam, Gukesh memaksa pecatur nomor satu AS itu tunduk langkah ke-45 lewat pertahanan Sicilia Variasi Nimzovich-Rossolimo Attack.
Gukesh bukan hanya sukses menaklukkan lawannya tetapi dia juga mendepak Caruana dari top 10 dunia ke peringkat 13. Bagi Gukesh sendiri, dia kini menjadi pecatur nomor dua India dan peringkat 20 dunia.
Bukan hanya ini kejutan tadi malam. Tim Putra India 2 juga menghancurkan tim bertabur bintang AS dengan skor yang sulit dipercaya: 3-1!
Nihal dan Praggnanandhaa remis dengan Aronian dan Wesley So di meja dua dan tiga sementara Raunak menundukkan Leinier di meja empat.
Penampilan tim Putra AS sejauh ini di Olimpiade Chennai ini memang sangat mengecewakan. Diunggulkan pada peringkat pertama dan semua pemainnya berasal dari klub 2700 tapi mereka belum pernah menang dengan skor 4-0.
Cobalah simak hasil mereka dari babak satu sampai delapan. Lawan Angola 3½-½, Paraguay 2½-1½, Georgia 3-1, Uzbekistan 2-2, Israel 2½-1½, Iran 2½-1½, Armenia 2-2 dan India B 1-3.
Dengan kekalahan ini peluang AS untuk meraih medali emas rasanya sudah tertutup. Mereka sekarang terlempar ke peringkat 9 sementara India 2 naik ke peringkat kedua di bawah Armenia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews