Terminal Terboyo Semarang Pernah Berjaya di Era Orde Baru

Rabu, 30 April 2025 | 14:46 WIB
0
1
Terminal Terboyo Semarang Pernah Berjaya di Era Orde Baru
donibastian.com

Terminal Terboyo terletak di kawasan Genuk, Semarang Timur, Jawa Tengah. Lokasinya strategis karena berada di jalur utama Pantura (Pantai Utara Jawa), yang menjadikannya simpul penting transportasi antar kota antar provinsi (AKAP), antar kota dalam provinsi (AKDP), dan angkutan kota (angkot).

Terminal ini pernah menjadi salah satu terminal paling sibuk di Jawa Tengah, terutama pada era 1980-an hingga awal 2000-an. Ia melayani ratusan armada setiap hari dan menjadi denyut nadi perpindahan manusia dari Semarang ke berbagai daerah di Jawa dan luar Jawa.

Sejarah dan Perkembangan

1. Dibangun pada Era Orde Baru

Terminal Terboyo mulai beroperasi secara penuh pada tahun 1983, menggantikan fungsi terminal-terminal kecil di pusat kota Semarang yang kala itu sudah tidak mampu menampung lonjakan arus penumpang dan kendaraan. Pemerintah Kota Semarang kala itu merencanakan terminal ini sebagai pusat transportasi terpadu, yang memisahkan zona pergerakan dalam kota dan luar kota.

2. Masa Kejayaan (1980-an – 2000-an)

Pada masa jayanya, Terminal Terboyo sangat ramai. Terminal ini menjadi tempat berangkat dan berhentinya bus-bus besar dari berbagai perusahaan otobus (PO) ternama seperti Rosalia Indah, Sinar Jaya, Safari Dharma Raya, dan lainnya. Tak hanya bus AKAP dan AKDP, terminal ini juga menjadi pusat angkot dan angkudes (angkutan pedesaan) dari wilayah Demak, Kudus, Jepara, hingga Grobogan.

Fasilitasnya tergolong lengkap untuk zamannya: ruang tunggu luas, kios makanan dan kebutuhan perjalanan, serta pos pengamanan yang aktif. Bahkan, banyak pengusaha kecil bergantung pada aktivitas ekonomi di sekitar terminal ini.

3. Mulai Menurun (2010-an)

Memasuki tahun 2010-an, kondisi Terminal Terboyo mulai memudar. Sejumlah faktor penyebabnya antara lain:

Perubahan trayek bus dan regulasi jalan tol: Banyak PO besar memilih langsung melewati jalan tol dan tidak lagi masuk ke dalam kota melalui Terminal Terboyo.
Tingginya pertumbuhan terminal bayangan di sisi timur dan barat kota Semarang.
Kondisi fasilitas yang mulai tidak terawat, seperti jalan rusak, minim penerangan, dan keamanan yang menurun.
Banjir rob yang kerap merendam sebagian kawasan terminal membuat operasional terganggu.

Terminal Terboyo Saat Ini

1. Alih Fungsi dan Revitalisasi
Pada pertengahan 2020-an, pemerintah mulai mengalihkan sebagian besar operasional AKAP dari Terminal Terboyo ke Terminal Mangkang di sisi barat Semarang. Terminal Mangkang kini menjadi terminal tipe A yang dikelola oleh pemerintah pusat, sementara Terboyo mulai difokuskan untuk trayek dalam kota dan regional.

Namun demikian, Terboyo tetap digunakan oleh sejumlah angkutan antarkota lokal seperti jurusan Demak, Purwodadi, dan Kudus. Kawasan ini juga menjadi titik transit angkutan Trans Semarang koridor 1 dan 2.

2. Tantangan Revitalisasi
Pemerintah Kota Semarang sebenarnya telah mencanangkan revitalisasi Terminal Terboyo sejak beberapa tahun terakhir. Beberapa rencana yang sempat digaungkan meliputi:

Konversi sebagian lahan menjadi pusat logistik dan distribusi.
Pemindahan aktivitas terminal ke area yang lebih tinggi untuk menghindari rob.
Pembangunan kawasan terpadu dengan konsep TOD (Transit Oriented Development).
Namun hingga 2025, revitalisasi tersebut berjalan lambat. Kawasan Terboyo masih tampak sepi dan kurang tertata, meskipun aktivitas angkot dan bus kecil masih berlangsung.

Nilai Historis dan Peran Sosial
Terminal Terboyo tidak hanya sekadar tempat naik-turun penumpang. Ia merupakan saksi bisu mobilitas ekonomi masyarakat pesisir utara Jawa. Banyak kenangan masyarakat terukir di sana—mulai dari perantauan, mudik, hingga kisah pedagang kecil yang menggantungkan hidup dari ramainya lalu lintas manusia.

Kini, meski redup, terminal ini tetap memiliki potensi sebagai ruang urban transisi, menunggu tangan dingin perencanaan kota untuk menjadikannya kembali berguna di era modern.

Penutup

Terminal Terboyo Semarang adalah simbol dari sebuah era dan tantangan zaman. Dari kejayaan sebagai pusat transportasi utama hingga meredup karena perubahan struktur transportasi nasional. Masa depan terminal ini tergantung pada keberhasilan pemerintah dalam menjadikannya bagian dari sistem transportasi kota yang efisien, aman, dan ramah lingkungan.