Selanjutnya Nodirbek akan menghadapi GM Vasif Durarbayli (2615) dari Azerbaijan pada babak ke-4.
Kejutan kembali terjadi tadi malam di Piala Dunia Catur saat peringkat ke- 8 dunia GM Anish Giri (2776) dari Belanda harus tersingkir setelah dibantai pecatur asal Uzbekistan dan peringkat 127 dunia GM Nodirbek Abdusattorov (2634) di babak ketiga partai tambahan catur cepat 25'+10" dengan skor 2-0.
Anish benar-benar tak berkutik saat tumbang di partai pertama. Dalam situasi harus menang untuk menyamakan kedudukan, suami IM Sopiko Guramishvili ini terlalu memaksakan diri di partai kedua sehingga malah jadi kalah.
Beberapa pecatur dari klub 2700 yang sudah tersingkir di turnamen ini adalah GM Shakhriyar Mamedyarov (2770), GM Evgeny Tomashevsky (2706), GM Yangyi Yu (2705), GM Bassem Amin (2703) dan Jorden Van Foreest (2701).
Saat ini Nodirbek berusia 16 tahun. Apakah kita akan melihat pecatur berusia 17 tahun akan tampil di Turnamen Kandidat tahun 2022 nanti? Kita tunggu saja.
Nodirbek akan menghadapi GM Vasif Durarbayli (2615) dari Azerbaijan pada babak ke-4. Partai mereka bisa ditonton secara langsung di Follow Chess mulai pukul 19.00 WIB.
Praggnanandhaa Melaju
Tidak percuma Nagalakshmi menunggui anaknya bermain berjam-jam lamanya di Piala Dunia Catur 2021. GM Praggnanandhaa (2608) akhirnya menaklukkan pecatur Polandia GM Michal Krasenkow (2591) di partai tambahan babak ketiga catur cepat 25'+10" dengan skor 2-0.
Meskipun sudah menang di partai pertama, tetapi Praggnanandhaa tidak takut untuk bermain tajam dan terbuka di partai kedua membuat lawannya yang lebih tua 42 tahun darinya ini malah kelabakan sendiri dan kalah.
Praggnanandhaa akan menghadapi lawan berat malam ini GM Maxime Vachier Lagrave (2749) dari Perancis. Partai mereka bisa ditonton mulai pukul 19.00 WIB di Follow Chess.
Seandainya Praggnanandhaa gugur di babak keempat, dia masih bisa membawa pulang uang hadiah sebesar USD 16.000 atau sekitar 232 juta rupiah.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews