Rasanya terlalu berlebihan menuduh Niemann berbuat curang. Ini salah satu turnamen elit yang paling banyak ditonton oleh para penggemar catur klasik di seluruh dunia.
Juara dunia GM Magnus Carlsen secara mengejutkan mengundurkan diri dari turnamen Sinquefield Cup 2022 sebelum dimulainya babak keempat.
Carlsen tidak menjelaskan alasannya mundur secara detil tapi menurut rumor yang beredar Magnus mencurigai adanya kecurangan saat kalah dari GM Hans Niemann di babak ketiga tetapi tidak mau membuat tuduhan publik.
Berita masih simpang siur tentang apa sebenarnya yang terjadi tapi yang jelas pertandingan tetap berlanjut dan Niemann masih memimpin dengan torehan 3 poin setelah bermain remis dengan GM Alireza Firouzja di babak keempat.
Pecatur muda AS ini santai saja menanggapi mundurnya Carlsen. "Paling tidak saya sudah mengalahkannya sebelum dia pergi," ujarnya.
Rasanya terlalu berlebihan menuduh Niemann berbuat curang. Ini salah satu turnamen elit yang paling banyak ditonton oleh para penggemar catur klasik di seluruh dunia.
Anak muda berusia 19 tahun ini tentu tak akan menghancurkan karier caturnya dengan perbuatan bodoh seperti itu apalagi ratingnya sudah menembus 2703.
Damai
Setelah kasus mundurnya GM Magnus Carlsen dari turnamen Sinquifield Cup 2022, pada babak ke-4 semua pemain diperiksa sebelum memasuki ruangan pertandingan.
Selain itu pertandingan untuk siaran langsung didelay selama 15 menit untuk mencegah adanya transmisi dari luar hal yang tidak perlu sebenarnya karena semua pemain sudah mendapat pemeriksaan ketat.
Sepertinya untuk mendinginkan suasana semua pertandingan minus Carlsen berakhir dengan remis termasuk partai antara GM Hans Niemann dengan GM Leinier Dominguez pada babak kelima.
GM Wesley So sekarang memimpin turnamen sendirian dengan 3 poin. Karena partai antara Hans dengan Carlsen dibatalkan, maka Hans hanya menempati peringkat ke-5 dengan 2½ poin. Hari ini pertandingan libur.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews