Agus Yahya sendiri baru tiga tahun jualan sate. Saat memulai umurnya 27 tahun. Tapi kedai satenya kini sudah sembilan tempat. Semuanya sate Taichan.
Saya ketemu anak Bekasi di Manchester. Ia bersama istri: Iymel. Mereka lagi mborong jersey Manchester City.
Dua tas besar mereka penuh dengan belanjaan serba City.
Nama anak muda itu Agus Yahya Sukmana. Umur 30 tahun. Tasnya merk Gucci. Serasi dengan tas istrinya: Hermes. Dengan sepatu kets merk Gucci pula. Pekerjaan sehari-hari Agus jualan sate.
"Saya menabung sejak tiga tahun lalu. Untuk bisa ke sini," ujar Agus. "Saya penggemar berat Manchester City," tambahnya.
Agus Yahya asli Bekasi. Istrinya juga. Pernah pacaran ketika masih di SMA. Lalu putus. Akhirnya bertemu kembali --sampai di pelaminan.
Saya tidak menyangka bisa bertemu pedagang sate di stadion Manchester City. Tepatnya di toko suvenirnya.
"Tidakkah Anda merasa boros datang ke sini?" tanya saya.
Ternyata tidak. Biarpun harus membeli karcis Rp 7 juta untuk mereka berdua.
"Anggap saja ini reward untuk kerja keras saya pak. Sekalian ajak istri dan anak," jawabnya.
Apalagi sang istri juga usaha. Iymel dagang baju muslim. Secara online. Yang promosinya lewat instagramnya.
Agus Yahya sendiri baru tiga tahun jualan sate. Saat memulai umurnya 27 tahun. Tapi kedai satenya kini sudah sembilan tempat.
Semuanya sate Taichan.
Sate ayam yang baru populer sekitar 10 tahun terakhir. Yang daging ayamnya disate tanpa bumbu apa pun. Tanpa kecap atau kacang. Setelah disate barulah diberi jeruk nipis dan sambal.
"Waktu itu sate Taichan memang lagi rame. Saya ikut saja. Alhamdulillah berhasil," ujar Agus.
Ia sendiri baru sekali makan sate Taichan. Di Bekasi. Enak sekali, katanya. Lalu terpikir untuk usaha sate Taichan.
Sebelum memulai Agus membentuk tim. Untuk merumuskan rasa sambelnya. Agar berbeda dengan umumnya sate Taichan. "Ternyata resep tim kami disukai konsumen," katanya.
Yang pertama ia buka justru di Bandung. Baru kemudian Bekasi. Bogor. Tomang, Jakarta Timur. Surabaya. Malang. "Sebentar lagi buka di Jakarta lagi," kata Agus.
Waktu memulai itu Agus sudah berstatus pegawai PDAM. Begitu usaha Taichannya maju Agus memutuskan berhenti dari PDAM. Biar fokus.
Dan ia tidak menyesali keputusannya itu. Kalau jadi pegawai terus mana mungkin bisa ke Manchester.
"Saya suka Manchester City sejak Sheikh Mansour membeli klub ini," kata Agus --tentang Sultan Abu Dhabi itu.
Dahlan Iskan
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews