Meskipun pegang Putih pecatur China itu tidak mampu menetralisir serangan agresif Nepo lewat sayap Raja membuatnya harus menyerah hanya dalam 32 langkah.
Salah satu favorit juara Turnamen Kandidat 2022 GM Ding Liren di luar dugaan takluk dari GM Ian Nepomniachtchi pada babak pertama tadi malam.
Meskipun pegang Putih pecatur China itu tidak mampu menetralisir serangan agresif Nepo lewat sayap Raja membuatnya harus menyerah hanya dalam 32 langkah.
Di meja lainnya GM Fabiano Caruana menundukkan kompatriotnya GM Hikaru Nakamura yang terlalu percaya diri mendorong semua bidaknya di sayap Raja meskipun dia pegang Hitam.
Akibatnya bisa ditebak. Nakamura kesulitan untuk mempertahankan Rajanya dari serbuan gencar para perwira Caruana hingga memutuskan menyerah pada langkah ke-50.
Sementara itu dua partai lainnya antara Duda - Rapport dan Radjabov - Firouzja berakhir dengan remis.
Turnamen ini berlangsung panjang 14 babak, jadi hasil pada babak pertama ini sebenarnya belumlah menggambarkan apa-apa.
Kasparov Jagokan Ding
Sebelumnya, mantan juara dunia Garry Kasparov dalam sebuah wawancara dengan IM Anna Rudolph di kanal catur Peponymous memberi daftar nama siapa yang kira-kira layak untuk menjuarai turnamen mencari penantang bagi Magnus Carlsen ini.
GM Ian Nepomniachtchi pemenang Turnamen Kandidat sebelumnya tidak ada dalam daftar.
Daftar nama Kasparov pertama adalah GM Ding Liren dari China. Mengapa? "Tonton saja partai-partainya," ujarnya. Setelah itu GM Fabiano Caruana dari AS karena Kasparov menganggapnya sangat berpengalaman.
Setelah itu GM Jan Krzysztof Duda, pecatur muda dan ambisius yang mampu menghadapi tekanan. Duda juga menyingkirkan GM Magnus Carlsen dari Piala Dunia 2021 di Sochi, Rusia untuk menunjukkan kehebatan pecatur Polandia ini.
Turnamen Kandidat 2022 ini diikuti oleh 8 pecatur. Masing-masing akan saling berhadapan 2 kali dengan pemenangnya akan menantang GM Magnus Carlsen di kejuaraan dunia berikutnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews