Meskipun skor sementara adalah 1½-½ untuk keunggulan Novendra namun hasil remis ini menjadi peringatan bagi Novendra untuk bisa bermain lebih bagus lagi di empat babak tersisa.
Salah satu pecatur andalan Indonesia di Sea Games 2019 di Filipina nanti, IM Novendra Priasmoro (2495), harus puas bermain remis dengan pecatur Vietnam, GM Nguyen Anh Dung (2471) pada babak ke-2 dwitarung Jakarta Open Chess FIDE Rate 2019 di Hotel Grand Kemang, Jakarta, Rabu sore.
Dengan hasil remis ini, Novendra yang sebelumnya telah mendapatkan tiga norma GM hanya tinggal membutuhkan 0,6 poin lagi untuk memenuhi syarat Elo rating 2500 agar bisa mencantumkan gelar GM itu di depan namanya.
Tidak seperti di babak pertama yang dimenangkan oleh Novendra dengan mudah, partai babak kedua ini berjalan alot. Novendra dan Anh Dung mulai jual beli serangan sejak langkah-langkah awal. Bahkan dengan berani Anh Dung mengorbankan Gajahnya pada langkah ke-20 ditukar dua bidak untuk membongkar pertahanan Raja Novendra.
Namun Novendra berhasil menetralisir serangan Anh Dung ini dan setelah 25 langkah kemudian mereka menyudahi pertarungan dengan hasil remis pada langkah ke-45.
Meskipun skor sementara adalah 1½-½ untuk keunggulan Novendra namun hasil remis ini menjadi peringatan bagi Novendra untuk bisa bermain lebih bagus lagi di empat babak tersisa.
Novendra harus bermain sabar, tidak emosional serta tidak menganggap enteng lawan karena bagaimanapun Anh Dung merupakan pecatur dengan jam terbang sangat tinggi meskipun usianya sekarang sudah 43 tahun.
Partai babak ke-3 antara Novendra Priasmoro dengan GM Nguyen Anh Dung ini bisa ditonton secara langsung mulai pukul 09.00 WIB di link ini.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews