Dengan kekalahan ini Alexandra baru mengumpulkan ½ poin dari dua babak.
Pada babak ke-2 Women’s Grand Prix yang berlangsung pada 18-29 September 2022 di Astana, Kazakhstan GM Alexandra Kosteniuk (2521) bertemu dengan pecatur tuan rumah IM Bibisara Assaubayeva (2443).
Partai mereka berlangsung sengit dan imbang hingga langkah ke-27. Alexandra kemudian menjalankan dua kali langkah pengulangan dan jika satu kali lagi dia melakukannya maka partai akan berakhir remis.
Namun pecatur Rusia itu menolak mengulangi langkah tadi dan lebih memilih menjalankan langkah lain. Hasilnya? Alexandra tewas lima langkah kemudian. Bisa jadi dia menganggap remeh lawannya yang baru berusia 18 tahun itu.
Saya mengenal beberapa pecatur Indonesia yang hanya mengenal kalah dan menang di partai-partainya padahal dalam permainan catur dikenal juga yang namanya permainan remis.
Turnamen ini berlangsung 11 babak dan bermain remis dua atau tiga kali bukan hasil yang buruk. Dengan kekalahan ini Alexandra baru mengumpulkan ½ poin dari dua babak.
Dua peringkat paling atas turnamen ini akan lolos ke FIDE Women Candidates Tournament 2023-24.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews