Dengan demikian ada dua pecatur berdarah Korea yang akan tampil jika Piala Dunia 2023 ini jadi digelar pada 2023.
Dalam sebuah wawancara di Olimpiade Catur 2022 di Chennai kemarin, Hyun In Suk, Presiden Federasi Catur Korea Selatan dengan bangga mengumumkan minat mereka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia Catur 2023.
Ini adalah berita mengejutkan bagi dunia catur karena selama ini Korea Selatan belum pernah menjadi tuan rumah even besar seperti Piala Dunia ini.
Catur memang kurang populer di Korsel. Mereka baru mempunyai satu pecatur bergelar GM, dua IM dan satu FM. Korea sebenarnya mengincar untuk menjadi tuan rumah Olimpiade Catur 2026, tetapi Olimpiade butuh waktu banyak untuk mempersiapkannya.
Sementara itu Korea Selatan tidak ingin menunggu bertahun-tahun sehingga memutuskan untuk menyelenggarakan Piala Dunia yang waktunya lebih dekat dan sebagai penyelenggara mereka bisa menominasikan salah satu pecatur mereka untuk ikut bermain di turnamen ini.
Sebenarnya masih ada satu pecatur berdarah Korea yang sudah memastikan diri lolos ke turnamen ini. Dia adalah GM Christopher Yoo.
Christopher Yoo lolos setelah meraih posisi runner up di turnamen American Continental Championship 2022 di El Salvador pada pada 2-10 Mei 2022 lalu.
Dengan demikian ada dua pecatur berdarah Korea yang akan tampil jika Piala Dunia 2023 ini jadi digelar pada 2023.
Berita bagusnya FIDE sangat mendukung niat Korea Selatan ini.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews