Dari tujuh babak Samantha mengemas 5½ poin hasil dari empat kali menang dan tiga kali remis membuatnya harus puas menempati peringkat kedua.
Sebagai penulis berita-berita catur, saya biasanya punya jagoan ketika sebuah turnamen berlangsung meski tidak saya sebut sebab nanti kesannya memihak atau terlihat seperti itu.
Demikian juga halnya pada Kejuaraan Catur Standar Yunior Tingkat Nasional memperebutkan Piala Gubernur DIY yang dipentaskan pada 27-29 Mei 2022 di Yogyakarta.
Pada kategori U19 Putra saya menjagokan Satria Duta Cahaya dari DKI sebagai juara melihat pesatnya perkembangan pecatur berusia 13 tahun itu akhir-akhir ini terutama di nomor catur cepat.
Meskipun hanya diunggulkan di peringkat ketujuh, Duta mampu menyodok ke peringkat atas dengan 6 poin dari tujuh babak hasil dari 6 kali menang dan satu kali kalah.
Satu-satunya kekalahan Duta adalah saat bertemu dengan unggulan pertama Nayaka Budhidharma dari Jawa Timur yang akhirnya keluar sebagai pemenang dengan Duta runner up meski mereka sama-sama membukukan 6 poin.
Pada kategori U19 Putri jagoan saya adalah unggulan pertama WFM Diajeng Theresa Singgih. Tentu mudah menjagokan Diajeng karena jam terbangnya yang tinggi.
Sayangnya seminggu sebelum turnamen dimulai Diajeng mengalami gangguan lambung namun karena sudah telanjur pesan tiket akhirnya dipaksakan juga untuk berangkat ke Yogya.
Hasilnya Diajeng masih bisa mencetak 5 poin dari tujuh babak hasil dari empat kali menang, dua kali remis dan satu kali kalah untuk membuatnya menempati posisi runner up.
Juara kategori Putri U19 ini adalah Ardita Pramesari Kusuma dari Jawa Tengah juga dengan 5 poin. Ardita lebih baik dalam perhitungan tiebreak dari Diajeng.
Pada kategori U15 Putra unggulan saya adalah Morado Simanjuntak dari DKI. Hanya saja Morado gagal menunjukkan permainan terbaiknya sehingga harus puas menempati peringkat kesembilan dari 42 peserta. Juara kategori U15 Putra ini adalah unggulan ke-18 Arya Prima dari Sumatera Selatan yang menorehkan 6 poin dari tujuh babak.
Pada kategori Putri U15 saya menjagokan juara dunia catur standar U10 Girls 2018 WFM Samantha Edithso sebagai juara apalagi Samantha diunggulkan di peringkat pertama dari 32 peserta.
Hanya memang 2 tahun lebih tidak bermain di turnamen catur standar karena pandemi membuat permainan pecatur berusia 14 tahun ini sedikit berkarat.
Dari tujuh babak Samantha mengemas 5½ poin hasil dari empat kali menang dan tiga kali remis membuatnya harus puas menempati peringkat kedua.
Juara kategori U15 Putri ini adalah Armenia Zendy Purwanto dari Jawa Tengah yang menorehkan 6 poin yang berasal dari 6 kali menang dan satu kali kalah.
Uniknya satu-satunya kekalahan Armenia adalah dari Samantha Edithso pada babak kelima.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews