Dengan hasil terbaru itu, Marquez kini terpaut 93 poin dari persaing terdekatnya Andrea Dovizioso.
Pebalap Repsol Honda Marc Marquez tidak bisa dihentikan pebalap rookie tim Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, pada putaran terakhir GP San Marino di sirkuit Misano, Minggu (15/9). Pebalap andalan Honda itu pun semakin dekat dengan gelar juara dunia MotoGP ke-6 nya pada tahun ini.
Marquez tampil sangat sabar dengan terus membuntuti di belakang Quartararo sepanjang balapan. Baru pada lap terakhir, Marquez yang motornya unggul dalam soal kecepatan maksimum, akhirnya menyalip pebalap asal Perancis itu di lintasan lurus memasuki tikungan pertama. Quartararo yang tampak agak kaget bisa disalip Marquez, kemudian memberikan perlawanan balik dan berhasil balik menyalip pebalap andalan Honda itu pada tikungan ke-4.
Akan tetapi akselerasi dan kecepatan motor Yamaha memang belum sebanding dengan Honda, sehingga Marquez kembali merebut posisi terdepan di tikungan ke-8. Upaya Quartararo untuk melawan akhirnya kandas setelah pebalap Yamaha itu mengambil jalur lintasan yang sama dengan Marquez, dan terpaksa melakukan pengereman keras agar tidak menabrak pebalap Honda itu.
Akibat pengereman keras itu, Quartararo tidak punya lagi kesempatan untuk melawan Marquez dan harus puas di posisi kedua.
Sedangkan pebalap Monster Yamaha Maverick Vinales yang mengawali balapan dari posisi terdepan, akhirnya harus puas di posisi ketiga, diikuti rekan setimnya, pebalap tuan rumah Valentino Rossi di posisi ke-4.
“Ini sebuah balapan yang sulit. Saya sebelumnya tidak yakin bakal bisa menang, sirkuit ini cukup licin, apalagi setelah mengetahui Rins jatuh. Akan tetapi saya terus berusaha mencari kesempatan dengan terus berada di Fabio, dan pada putaran akhir saya putuskan untuk mencoba berjuang meraih posisi terdepan. Apa yang terjadi kemarin (insiden dengan Rossi-red) memberi saya motivasi ekstra. Sangat menyenangkan menang di Italia dan juga sangat senang bisa memiliki keunggulan lebih baik lagi di kejuaraan musim ini,” jelas Marquez ketika diwawancara media resmi MotoGP, seusai balapan.
Balapan GP San Marino kemarin berlangsung cukup monoton dengan cukup minimnya aksi salip menyalip antar pebalap, khususnya di kelompok terdepan. Vinales yang sempat memimpin di depan akhirnya harus tersingkir di posisi ketiga karena motornya sering kehilangan daya cengkeram di ban depan. Meski demikian, Vinales masih mampu mempertahankan podium, dengan jarak cukup lebar dari Rossi.
“Balapan yang sangat ketat, Marc memiliki pengalaman dalam menghadapi dua putaran terakhir. Ini adalah pertarungan pertama saya dengan Marc dan ini adalah saat terbaik dalam karir saya, bisa bertarung dengan juara dunia tujuh kali. Saya berharap bisa lebih banyak lagi bertarung seperti ini sepanjang karir saya,” papar Quartararo seusai balapan.
Dengan hasil terbaru itu, Marquez kini terpaut 93 poin dari persaing terdekatnya Andrea Dovizioso (Ducati). Pebalap Honda itu juga berpeluang besar semakin mendekat gelar juara musim ini pada balapan berikutnya, di sirkuit yang merupakan tempatnya berlatih, Aragon, Spanyol.
***
Keterangan: Tulisan ini sudah dimuat sebelumnya di Sakabisa.com, situs etalase produk personal dan aktivitas komunitas pertama di Indonesia.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews