Bicara soal prinsip, supply chain management memiliki cakupan yang sangat luas. SCM sendiri mengintegrasikan semua aspek dalam produksi barang, mulai dari desain hingga akuntansi.
Tahukah Anda, terdapat suatu sistem yang dapat membantu bisnis Anda, dari mulai tahap penyediaan barang, produksi, hingga distribusi ke tangan konsumen. Sistem tersebut bernama supply chain management.
Supply chain management (SCM) atau yang juga biasa disebut sebagai rantai pasokan dapat mempengaruhi daya saing perusahaan dalam dunia bisnis. SCM adalah proses penyediaan barang, mulai dari produksi, distribusi ke retailer, sampai dengan tiba di tangan konsumen secara akurat.
Sehingga, jumlah barang yang akan diproduksi sesuai dengan data yang ada. Dalam menjalankan tugasnya, SCM memiliki manajemen rantai produksi (MRP), yang merupakan pola pendistribusian produk menyangkut tiga hal.
Yaitu meliputi aktivitas distribusi, jadwal produksi, dan logistik. Ketiga hal ini berguna dalam mengefisienkan waktu dalam berbisnis. Apakah Anda sudah memiliki gambaran mengenai apa itu supply chain management?
Pada intinya itu supply chain management merupakan sebuah cara di mana perusahaan dapat mengeluarkan produk untuk konsumen dengan berbagai pertimbangan. Pertimbangan tersebut berupa waktu, jumlah, serta biaya yang dikeluarkan.
Mengenal Tujuan Supply Chain Management
Pada dasarnya, ada empat komponen dalam pelaksanaan SCM, yakni proses perencanaan (plan), proses pencarian bahan baku (source), proses pembuatan produk (make), proses pengiriman, dan proses pengembalian.
Proses pengembalian dilakukan apabila barang yang sampai di tangan pelanggan rusak atau cacat. Guna mengenal lebih dalam mengenai apa itu supply chain management, berikut penjelasan lima tujuan dari penerapan SCM.
1. Analisis Perencanaan dan Pengeluaran Biaya
Yaitu membantu merencanakan biaya yang dikeluarkan seminimal mungkin dengan pelayanan semaksimal mungkin. Analisis SCM membantu Anda mengetahui fasilitas apa saja yang dibutuhkan oleh konsumen.
2. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen
Yaitu mendapatkan keuntungan melalui pemenuhan kebutuhan konsumen, baik untuk tujuan primer maupun sekunder dan tersier. Nilai barang bergantung pada sudut pandang serta kebutuhan para konsumen.
3. Memaksimalkan Produksi Barang
Melalui produksi barang yang variatif, murah, berkualitas, dan tepat waktu, perusahaan dapat bersaing dengan kompetitor lain. Ketika mampu membaca dan menguasai persaingan, maka perusahaan juga akan lebih mudah mendapatkan hati para pelanggan.
Baca Juga: 6 Strategi Supply Chain Management untuk Tingkatkan Performa Bisnis
4. Mengkoordinasi Pelayanan bagi Pelanggan
Mengkoordinasi semua kegiatan dalam rantai manajemen untuk bekerja sama memberikan layanan terbaik kepada semua pelanggan.
5. Meningkatkan Efisiensi Biaya
Meminimalisir biaya secara keseluruhan, seperti biaya pemesanan, transportasi, serta biaya penyimpanan.
Berbagai tujuan SCM tersebut membantu Anda dalam memahami apa itu supply chain management secara lebih dalam. Untuk tiap pebisnis, persaingan adalah hal lumrah. Anda membutuhkan banyak langkah tepat dalam menentukan setiap keputusan demi bisnis bisa tetap awet.
Prinsip Supply Chain Management
Bicara soal prinsip, supply chain management memiliki cakupan yang sangat luas. SCM sendiri mengintegrasikan semua aspek dalam produksi barang, mulai dari desain hingga akuntansi. Adapun berbagai prinsip SCM meliputi:
Nah, apakah Anda sudah memahami apa itu supply chain management (SCM)? Untuk menunjang pengimplementasian supply chain management di perusahaan Anda, gunakan software DLVR Supply Chain Enabler dari BIT.
Baca Juga: Mengenal 6 Proses Supply Chain Management Dalam Bisnis
Kunjungi laman DLVR Supply Chain untuk info selengkapnya. Jika Anda tertarik mengenai info seputar supply chain management, kunjungi laman blog kami.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews