Perusahaan riset Australia, Roy Morgan Poll merilis hasil survei pilpres 2019 yang dilakukan pada bulan Januari. Hasilnya elektabilitas capres-cawapres Jokowi-Makruf Amin 58%, sedangkan capres-cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di angka 42%.
Data atau sampel yang dipakai Roy Morgan Poll dalam surveinya 1.039 pemilih dari usia 17+.
Hasil survei Roy Morgan Poll ada fakta yang menarik yaitu wilayah Jabar, Banten dan DKI Jakarta dimenangkan oleh pasangan Probowo-Sandiagan Uno. Padahal untuk wilayah DKI Jakarta pada pilpres 2014, pasangan Jokowi-Jusuf kalla yang unggul. Ini juga membantah klaim kubu pasangan Jokowi-makruf Amin yang sudah bisa menguasai wilayah Jabar dan Banten.
Inilah hasil survei menurut Roy Morgan Poll di beberapa provinsi besar:
Jawa Tengah: Jokowi (74,5%) dan Prabowo (25,5%)
Jawa Timur dan Bali: Jokowi (73%) dan Prabowo (27%)
Sumatra Utara: Jokowi (74%) dan Prabowo (26%)
Sulawesi: Jokowi (62,5%) dan Prabowo (37,5%)
Jawa Barat dan Jakarta: Prabowo (57%) dan Jokowi (43%)
Sumatra Selatan: Prabowo (54,5%) dan Jokowi (45,5%)
Kalimantan: Jokowi (54%) dan Prabowo (46%)
Rilis hasil survei Roy Morgan Poll ini juga diberitakan oleh Bloomberg dan Kontan.co.id yang mengulas soal berita ekonomi dan bisnis.
Hasil survei Roy Morgan Poll ini sebenarnya bukan untuk para politikus, tetapi untuk pelaku pasar global yang sering melakukan investasi di berbagai negara. Dan hasil survei ini juga menjadi rujukan para pelaku pasar atau bisnis untuk menempatkan dananya atau investasinya.
Dan pada pilpres 2014 sebulan sebelum hari pencoblosan, Roy Morgan juga merilis hasil surveinya. Pasangan Jokowi-Jusuf Kalla elektabilitasnya 52% dan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa elektabilitasnya 48%.
Dan hasil resmi KPU 2014 Jokowi-Jusuf memperoleh 53,15% dan Prabowo-Hatta Rajasa 46,85%.
Roy Morgan adalah suatu perusahaan yang berdiri pada 1941, artinya sudah 75 tahun lebih menjadi perusahaan yang bergerak dalam bidang riset politik, ekonomi dan sosial. Dan karyawan atau pegawainya mencapai ribuan.
Riset Roy Morgan biasanya untuk mengetahui perilaku kepuasan konsumen atau pelanggan akan suatu produk dalam suatu negara.
Ada lagi perusahaan riset dari Jepang yang pada pilpres 2014 juga merilis hasil surveinya dan memenangkan pasangan Jokowi-Jusuf Kalla,yaitu Nomura Research Institute. Berdiri pada 1965 dan jumlah karyawannya mencapai 10 ribu.
Baik Roy Morgan dan Nomura Research dalam melakukan survei untuk kebutuhan pelaku pasar atau bisnis. Dan akan menjadi pijakan atau rujukan oleh para investor. Kredibilitasnya sudah tidak diragukan lagi bagi pelaku pasar dan bisnis.
Beda dengan lembaga survei lokal. Lembaga survei lokal mulai muncul dan menjamur sejak adanya pilkada dan pilpres secara langsung.
Kita buktikan: apakah riset atau survei Roy Morgan ini akan terbukti atau hanya menjadi pepesan kosong?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews