3 Protein yang Bikin Istri Bahagia, Apa Saja?

Setiap berapa bulan, misalnya, kita tanya ke pasangan setidaknya tiga pertanyaan.

Jumat, 21 Januari 2022 | 05:55 WIB
0
158
3 Protein yang Bikin Istri Bahagia, Apa Saja?
Menu kepala ikan (Foto: dok. Pribadi)

Cara orang mengelola keuangan keluarga adalah hal personal, tidak bisa diukur dengan parameter orang lain. 

Itu sebabnya saya menghindari pertanyaan "kok bisa cukup ya" atau "gede banget itu" ketika melihat postingan neraca keuangan orang lain. Cukup dirasani dalam hati saja. 

Sama kalau kita lihat orang atraksi akrobat yang menurut kita susah, kita nggak tahu berapa lama latihannya supaya bisa seperti itu. 

Saya berusaha berempati kalau ada istri yang mengaku dijatah uang belanja 25ribu per hari oleh suaminya, misalnya. Gak terlalu kaget, wong yang dijatah segitu untuk seminggu juga ada. 

Jadi bukan soal jumlahnya. Tapi yang penting, sama-sama ridho. Ini cuma bisa dicapai kalau komunikasinya sehat. 

Saya tidak bilang cara ini paling bagus, tapi kalau di rumah kami, malah saya yang dijatah. Kalau butuh apa-apa, saya tinggal lapor ke Desan. Diaprup apa nggak, itu lain cerita. Wkwkwk. 

Saya sering denger cerita seorang istri mengalami double burden (beban ganda) karena suami yang ignoran. Istri sudah capek mengurus rumah, ditambah pula dengan beban yang seharusnya nggak perlu dia tanggung. Saya takut sekali mengalami ini. 

Makanya saya setuju dengan mekanisme "service berkala" dalam rumah tangga. 

Kayak kita rutin ke bengkel buat ngecek kendaraan. Jangan-jangan bannya sudah miring, remnya sudah aus, atau lampu seinnya sudah mati sebelah. Dalam rumah tangga juga katanya mesti begitu. Perlu dicek.

Setiap berapa bulan, misalnya, kita tanya ke pasangan setidaknya 3 pertanyaan ini. 

1. Kamu masih bahagia nggak dengan pernikahan ini?

2. Kalau tidak, apa yang harus saya lakukan untuk memperbaikinya?

3. Kalau iya, apa yang harus saya lakukan untuk membuatmu lebih bahagia? 

Kira-kira begitu. 

Gambar cuma pemanis, bukan promo BekalOchan . Kebetulan dapat kepala salmon murah di pasar tadi. Senang banget saya. 

Jauh sebelum disarankan Bu Susi, saya sudah sering mendorong Desanti supaya rajin makan ikan. Karena besar di Bandung, dia lebih banyak makan daun-daunan. Padahal ikan juga penting sebagai sumber protein. 

Kan kata ahli, istri akan bahagia kalau terpenuhi 3 kebutuhan proteinnya. Yaitu protein nabati, protein hewani, dan protein suwami.

***