Ternyata Orang Terkaya Indonesia Itu Bernama Isa Rachmatarwata

Untuk menuju ke sana, agar lebih tumbuh, diIndonesia, kultur enterpreneurship perlu semakin dihidupkan, terutama di kalangan generasi muda.

Jumat, 19 Februari 2021 | 11:14 WIB
0
224
Ternyata Orang Terkaya Indonesia Itu Bernama Isa Rachmatarwata
Uang emas (Foto: Muslim Obsesseion)

Menurut Sri Mulyani, orang terkaya di Indonesia sebenarnya adalah Isa Rachmatarwata. Kekayaannya di atas 10 Trilyun rupiah. Tepatnya 10, 467, 53 Trilyun rupiah. (1)

Jelaslah kekayaannya melampaui Hartono bersaudara. Selama ini Forbes Magazine melaporkan orang terkaya di Indonesia adalah Hartono Bersaudara.

Kekayaan Hartono Bersaudara 524,4 Trilyun. Ia pemilik grup Djarum. Kekayaan Isa Rachmatarwata itu sekitar 19 kali lipat dibandingkan Hartono Bersaudara.

Total kekayaan Isa Rachmatarwarta itu sekitar 3 kali lipat nilai valuation perusahaan terbesar dunia: Apple (241,2 Bilion USD). Dengan kurs 14 ribu rupiah, valuation Apple itu sama dengan 3500 Trilyun rupiah.

Gabungan enam perusahaan terbesar dunia baru bisa mengalahkan kekayaaan Isa Rachmatarwata. Yaitu gabungan Apple, Google, Microsoft, Amazon, Facebook, dan Coca Cola. (3)

Tapi, memang kekayaan Isa Rachmatarwata bukan miliknya pribadi. Bukan juga milik keluarganya. Itu harta milik negara dan seluruh rakyat Indonesia.

Isa menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekayaan Negara, Menteri Keuangan. Tugasnya memang mengelola aset negara.

Berita serius tapi bercanda ini dilansir Sri Mulyani dalam rangka menunjukkan data. Aset yang kita punya jauh melampaui hutang.

Hutang Indonesia tercatat 6. 376 Trilyun (2).

Yang lebih penting memang kekayaan warga negara Indonesia. Seberapa sejahtera warga Indonesia dibandingkan warga lain di dunia.

Para ekonomi membuat ukuran kekayaan warga negara dengan formula GNP Per Kapita berdasarkan Purchasing Parity Power.

Indonesia berada di rangking ke 95, dengan GDP Perkapita (PPP): 12, 345 USD. (4)

Beberapa negata ASEAN lain per kapita (PPP) lebih sejahtera dibandingkan Indoenesia.

Thailand misalnya, ia rangking 70 (18,07 USD). Malaysia di rangking 51 (27,287 USD). Singapore ada di puncak di rangking 2 (95,603 USD).

Namun ini kesejahteraan rata rata. Bisa jadi dalam satu negara itu sebenarnya sekelompok orang sangat kaya raya. Mayoritas sangat miskin. Jika dibuat rata rata memang terkesan tinggi.

Bisa jadi ia terkesan sejahtera tapi juga sangat timpang. Hanya segelintir yang teramat kayat. Yang lainnya miskin saja.

Ekonom juga membuat formula untuk mengukur kesenjangan ekonomi itu. Disebut GINI Index. World Bank juga mengeluarkan list aneka negara di dunia untuk Gini Index itu.

Skor Gini Index 0-100. Semakin mendekati angka 100, ia semakin tak merata. Semakin mendekati angka 0, Ia semakin merata.

Dari 159 negara, negara yang paling jomplang, paling tidak merata (rangking 1) adalah Afrika Selatan (skor: 63).

Yang paling merata adalah negara Ukrania, rangking 153 (skor 25).

Indonesia berada di rangking 71 (dengan skor 38.10). Dari sisi kemerataan, Indonesia lebih baik dibandingkan Malaysia (rangking 55, skor 41). Tapi Thailand lebih baik (rangking 87, skor: 36,80).

Kekayaan Isa Rachmtarwata memang tiga kali lipat dari nilai aset perusahaan terbesar dunia Apple.

Namun kesejahteraan keseluruhan rakyat Indonesia jauh lebih penting. Diukur dari GDP Perkapita (PPP), kita berada di rangking 95 dunia. Kita masih kalah dibandingkan dengan sesama negara ASEAN: Thailand, Malysia, apalagi Singapore.

Untuk menuju ke sana, agar lebih tumbuh, diIndonesia, kultur enterpreneurship perlu semakin dihidupkan, terutama di kalangan generasi muda.

Ini bisa dijadikan sejenis “ayat suci kultur entrepreneurship,”: Berlomba- lombalah kamu mencari kesejahteraan, untuk berlomba- lomba pula menggunakan kesejahteraan itu menolong orang lain.”*

Febuari 2022

Denny JA

***

CATATAN

1. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengabarkan Isa Rachmatarwata orang paling kaya Indonesia, dengan kekayaan di atas 10 ribu Trilyun rupiah

2. Hutang Indonesia di atas 6 ribu Trilyun rupiah

3. Enam perusahaan dunia terbesar: Apple, Googlec, Microsoft, Amazon, Facebook, Coca Cola

4. List GINI index, kesenjangan ekonomi antar negara