Akan tetapi Berdasarkan Pemantauan Langsung di lapangan Harga Minyak Goreng Curah saat ini masih di Harga 17.000/ Kg,dan 25.000/kg untuk Minyak Goreng Kemasan.
Tidak ada alasan lagi Harga Minyak Goreng melebihi Harga Eceran Tertinggi yaitu Rp 14.000/ Kg.
Demikian dikatakan Wilis Handoko, ketua Kerukunan Usahawan Kecil&Menengah Provinsi Riau.
Hal ini di karenakan bahwa Harga Cruede Palm Oil ( CPO ) sudah berada di Harga Rp 8.000/kg,sedangkan Biaya Produksi untuk Menjadikan CPO Menjadi Minyak Goreng berkisar antara 500-600 Rupiah Per kg,ditambah biaya Distribusi sebesar 500 Rupiah Per KG,dan PPN sebesar 1.100 Rupiah Per KG.
Jadi Total Modal biaya Minyak Goreng pada saat ini hanya Berkisar 10.100 - 10.200 Rupiah Per Kg.
Ideal nya dengan modal sebesar itu Harga Minyak Minyak Goreng di Indonesia adalah sebesar 12.000 Rupiah Per KG.
Akan tetapi Berdasarkan Pemantauan Langsung di lapangan Harga Minyak Goreng Curah saat ini masih di Harga 17.000/ Kg,dan 25.000/kg untuk Minyak Goreng Kemasan.
Kerukunan Usahawan Kecil&Menengah Provinsi Riau sangat Menyayangkan kejadian ini,karena Pasti akan Berdampak kepada Sektor Usahawan Kecil&Menengah, terutama Bagi Masyarakat yang memiliki usaha Kuliner.
Selain itu Wilis Berharap kepada Pihak yang Berwenang,Kepolisian,Kejaksaan,Untuk Menindak Tegas Oknum2 yang sengaja Berperan Memainkan Harga Minyak Goreng saat ini,akibat ulah Mereka Seluruh Rakyat Menjadi Korban nya.
Kemudian Kepada Seluruh Masyarakat dan Pengusaha Kecil&Menengah Wilis Menghimbau untuk Bersabar Atas Kejadian ini,Mari kita Do'akan Kejadian ini cepat Berlalu,dan Kita Do'akan Para Pemimpin Bangsa ini dapat segera Menyelasaikan Permasalahan Mahal dan Langkanya Minyak Goreng di dalam Negeri ini.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews