Menuju Negara dengan Perekonomian 5 Besar Dunia

Menghadapi 2045, kita harus terus memupuk optimisme untuk dapat menjadi negara maju, namun bukan berarti kita tidak waspada. Optimis namun tetap waspada.

Sabtu, 14 September 2019 | 08:59 WIB
0
358
Menuju Negara dengan Perekonomian 5 Besar Dunia
Saya di acara eluncuran Buku Indonesia Menuju 5 Besar Ekonomi Dunia (Foto: Dok. pribadi)

Indonesia perlu menjaga momentum kemajuan pembangunan dan bonus demografi hingga tahun 2030, sehingga pada 2045 kita mampu menjadi negara dengan perekonomian lima besar dunia.

Bonus demografi yaitu jumlah pendudukan usia muda dan produktif yang lebih besar dibandingkan usia tua, harus mampu ditingkatkan kualitas dan produktivitasnya. Bila tidak termanfaatkan maka kita tidak akan mampu mengatasi jebakan negara pendapatan menengah (middle income trap).

Untuk itu, diperlukan strategi jitu guna mengatasi middle income trap dan meneruskan momentum pembangunan.

Dalam setiap periode, Negara Indonesia selalu dihadapkan pada 3 tantangan:

a) Tantangan Struktural/fundamental seperti kualitas manusia, infrastruktur dan tantangan birokrasi dan korupsi. b) Tantangan siklikal (business cycle) yaitu siklus “boom and bust” dari perekonomian. c) Tantangan imbas “spillover” dari kondisi global/regional.

Instrumen kebijakan APBN/ fiskal sangat penting dalam menangani tantangan tersebut, namun tetap harus bersama dengan instrumen kebijakan lainnya untuk dapat mengatasi 3 tantangan diatas.

APBN - Keuangan Negara akan selalu difokuskan menangani:

A) masalah struktural/fundamental: pendidikan, kesehatan dan jaring pengaman sosial penting. Infrastruktur harus terus dibangun. Birokrasi dan sistem hukum harus terus disederhanakan dan efisien serta bersih dari korupsi.

B ) APBN harus mampu menjadi instrumen counter cyclical menghadapi kemungkinan perlemahan ekonomi dunia.

C) APBN harus mampu menjaga ketahanan ekonomi dari imbas “spillover” kondisi dan kebijakan ekonomi negara maju yang mempengaruhi seluruh dunia.

Dengan peran yang sangat penting maka APBN harus dijaga agar tetap sehat, kredibel dan berkesinambungan. Bagaimana mengumpulkan penerimaan negara yang lebih bagus dan menjaga belanja negara yang lebih baik dan efisien (better spending).

Menghadapi 2045, kita harus terus memupuk optimisme untuk dapat menjadi negara maju, namun bukan berarti kita tidak waspada. Optimis namun tetap waspada.

Kita juga harus selalu bekerja keras secara bersama-sama untuk senantiasa memperbaiki kebijakan, regulasi dan sikap kita menuju Indonesia 2045 yang lebih sejahtera.

Jakarta, 12 September 2019

***