Konsistensi pengecekan intensif pada calon pengguna jasa angkutan udara maupun barang yang dikirim melalui kargo agar tidak terjadi pengiriman ilegal narkoba.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, memastikan penerbangan di Indonesia bebas dari penggunaan narkotika dan obat-obatan terlarang, narkoba. Salah satunya konsisten melakukan pengecekan intensif pada calon pengguna jasa angkutan udara maupun barang yang dikirim melalui kargo.
Salah satu keberhasilan yang dilakukan dalam pengecekan intesif tersebut adalah petugas AVSEC di Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, berhasil mengagalkan penyeludupan paket narkoba. Petuga AVSEC berhasil mengidentifikasi adanya barang yang diduga sebagai narkoba, yang disusupkan melalui paket kargo.
“Saya mengapresiasi keberhasilan petugas AVSEC di Bandar Udara Juwata yang berhasil mengagalkan penyeludupan narkoba melalui cargo. Ini penting dilakukan untuk memastikan penerbangan bebas dari penggunaan dan penyeludupan narkoba,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Polana B Pramesti di Jakarta.
Untuk itu, Polana mengimbau kepada calon pengguna jasa angkutan udara, untuk tidak lagi coba-coba menyeludupan narkoba menggunakan angkutan udara, sebab penerbangan di Indonesia bersih dan melarang pengiriman narkoba dan benda-benda yang dapat membayakan keselamatan, keamanan penerbangan.
Sementera itu, Kepala Bandar Udara UPBU Juwata, Fadrinsyah Anwar menjelaskan terkait narkoba yang akan diselundupkan menuju Makassar. "Kami menduga narkoba yg disusupkan melalui paket barang kargo dari sebuah jasa pengiriman barang atau ekspedisi Tarakan dengan tujuan Makassar yg akan diangkut dgn pesawat Lion Air JT 739 dengan rute Tarakan-Makasar,"jelas Fadrinsyah pada hari Jum'at 26 Juli 2019.
Fadrinsyah menambahkan bahwa setelah penemuan barang mencurigakan yang diduga narkoba, pihaknya bersama sama dengan pejabat/personil dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Lanud, Polres Tarakan dan BIN Daerah membuka paket tersebut di Gedung Keamanan Bandara.
"Setelah dibuka paket tersebut, terdapat 2 bal yang berisi celana jeans dan sabu-sabu amphetamin dengan berat masing-masing 1039 gr dan 1641 gr dengan jumlah total 2680 gr sabu dan selanjutnya barang temuan tersebut telah diserahterimakan dari pihak UPBU Juwata Tarakan kepada BNN Prop. Kaltara, untuk proses lebih lanjut," ujar Fadrinsyah.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews