Ketika mendeklaraikan dukungan untuk Jokowi (26/9/18), Yenny Wahid (anak Gus Dur) beralasan bahwa Jokowi adalah orang yang berpikir sederhana. Tepat sekali penilaian Yenny. Faktanya memang Pak Jokowi tak terbiasa memikirkan yang sulit-sulit. Atau yang berat-berat.
Yenny benar 110%. Bagi Pak Jokowi, semua hal dibuat sederhana. Tak berbelit-belit. Kurang stok beras, impor saja. Habis garam, beli dari luar. Kurang jagung, pesan dari negara lain. Cepat. Tak perlu mikir.
Menteri-menteri beliau juga mengikuti cara berpikir sederhana yang dikagumi oleh Yenny Wahid. Kurang gizi, ada cacing pita. Minus protein, ada bekicot. Ingin pedas, tanam cabai sendiri. Pusing bayar listrik, cabut meterannya. Mau jadi kaya, kumpulkan bisa kala-jengking. Kosong kas, cari hutang luar negeri.
Kalau ada masalah, panggil saja Luhut Pandjaitan. Semua akan beres. Inilah berpikir sederhana, solusi sederhana.
Tak salah dukungan Yenny. Jokowi memang orangnya. Beliau tak mau repot-repot berpikir. Kalau ada wartawan asing mengajukan pertanyaan yang tak dimengerti, Pak Jokowi cukup bilang, “I want to test my minister.”
“Saya ingin menguji menteri saya.” Jawaban singkat. Selebihnya serahkan kepada si menteri yang ditunjuk. Perkara nanti ada yang menyangka macam-macam, tidak masalah.
Tapi, mohon agar Anda tidak menyangka bahwa Pak Jokowi tak bisa begitu-begini. Atau tak memiliki kecapakan. Justeru itulah kehebatan Jokowi. Beliau mampu memaksimalkan fungsi para menterinya.
Yenny Wahid sangat suka gaya dan kualitas seperti ini. Dia tak cocok dengan Prabowo. Karena Prabowo akan membangun pertanian dan peternakan sebagus mungkin untuk solusi kurang besar atau protein. Bagi Yenny, cara berpikir ini tak sederhana.
Prabowo mau membangun kekuatan bangsa dan negara supaya mandiri dan berdaulat, bagi Yenny itu terlalu berbelit-belit. Yang sederhana, serahkan saja semua kepada orang asing. Termasuk kedaulatan. Berpikir sederhana.
Ini yang menjadi pertimbangan Yenny dalam memberikan dukungan kepada paslon Jokowi-Ma’ruf. Kita hargai pilihan Yenny. Meskipun Anda, mungkin, akan mempertanyakan nilainya.
Tapi, Anda harus maklum bahwa “harga” dan “nilai” adalah dua hal yang berbeda. Bagus tak usah dibahas. Khususnya jangan dibahas bersama Pak Jokowi. Karena Anda akan dianggap Yenny “berpikir tak sederhana”. Mbak Yenny tak suka!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews