Jokowi Minta Menunggu Dua Pekan, Jelas Bikin Hati Cak Imin Degdegan

Senin, 23 Juli 2018 | 17:46 WIB
0
665
Jokowi Minta Menunggu Dua Pekan, Jelas Bikin Hati Cak Imin Degdegan

Orang yang sedang kasmaran pasti mengalami perasaan "sehari serasa sepekan" tatkala harus menunggu untuk jumpa si dia. Sebaliknya tatkala harus berpisah, "sepekan pun serasa sekejap". Tau-tau lepas pelukan kemudian "say good bye", dadah-dadahan. Menyedihkan.

Sesungguhnya perasaan sejumlah bakal calon wapresnya Presiden Jokowi itu tak ubahnya seperti orang kasmaran. Mereka berharap Jokowi segera menentukan pilihan. Inginnya terus bertemu setiap waktu, berdekat-dekat sambil sesekali merapat, berharap kedekatan berbuah kesepakatan, apalagi sampai pada putusan.

Jokowi saat ini suka tidak suka boleh diibaratkan pemuda tampan dan para balon wapres itu para gadis yang bersolek secantik mungkin agar tetap dilirik. Berbagai cara dan manuver dilakukan, dari yang halus sampai yang terang-terangan. Ndilalah... Jokowi juga ternyata suka bikin gelisah orang. Boleh dibilang memberi harapan. Dan yang diberi harapan kali ini adalah Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Coba simak peristiwa yang tidak bisa dikatakan "biasa" tetapi beraroma politik ini. Saat menghadiri Hari Lahir ke-20 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Minggu 22 Juli 2018, ia  bercerita tentang peristiwa yang dialaminya, yaitu mendayung bersama Cak Imin di Palembang.

Presiden mengungkapkan, saat meninjau persiapan sejumlah venue Asian Games, dia dan Cak Imin mencoba sejumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, salah satunya adalah mendayung.

"Banyak yang mengartikan bahwa berdayung berdua itu adalah, ya memang namanya mendayung, memang harus bekerja sama. Kalau yang satu mendayung ke sini, yang satu ke sana, ya karam perahunya," kata Presiden di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta.

Dalam kaitannya dengan bekerja sama, Jokowi menggarisbawahi bahwa yang namanya bekerja sama itu memerlukan keseriusan. Saat berada di Palembang, Cak Imin sendiri telah menunjukkan keseriusannya bekerja sama menyukseskan program pembangunan pemerintah.

"Jelas bahwa kita telah bekerja sama. Dalam dunia usaha yang namanya bekerja sama itu ya JOIN. Ya memang itu, yang namanya bekerja sama ya JOIN," ucapnya dengan nada bercanda dan disambut riuh tepuk tangan.

JOIN adalah akronim yang dibuat oleh Muhaimin Iskandar, yaitu singkatan dari Jokowi-Muhaimin. Cak Imin tidak menyebutnya KOCAK alias Jokowi-Cak Imin.

Presiden Jokowi  kemudian mengakui, hingga saat ini belum ada satu nama definitif sebagai bakal calon wakil yang akan mendampinginya dalam Pilpres mendatang. Menurutnya, masih ada kesempatan jika ingin bersaing.

"Seperti disampaikan Pak Muhaimin Iskandar, 'janur melengkungnya belum'. Jadi, masih ada kesempatan. Seminggu dua minggu ini kita putuskan. Kalau ingin bersaing, masih ada waktu. Silakan bersaing dalam waktu seminggu dua minggu ini," kata Presiden Jokowi.

Pernyataan Jokowi inilah yang membuat sejumlah balon wapres yang digadang-gadang mendampingi Jokowi galau, patah hati, yang bisa-bisa membuat patah semangat. Cak Imin, misalnya, tentu saja tak ingin ada pernyataan yang bikin galau hatinya itu, mengombang-ambing perasaannya. Maunya ya diputuskan saja, pilih dirinya, begitu...

Uniknya, Jokowi seperti belum mau berhenti memainkan perasaan balon wapres. Di penghujung sambutan, misalnya, Jokowi kembali berkelakar dengan metoda utak-atik gathuk. Kali ini, Kepala Negara menyinggung soal tiga tim yang menjadi juara pada Piala Dunia lalu.

"Coba lihat saja final Piala Dunia minggu lalu. Pemenangnya adalah Perancis, Kroasia, dan Belgia. PKB itu sama dengan Perancis, Kroasia, Belgia. Artinya....? Ya diartikan sendiri," katanya.

Muhaimin dalam sambutannya di acara yang sma coba mengobati kegalauannya dengan mengatakan alasan para kyai dan ulama yang mendorongnya menjadi cawapres. Muhaimin mengungkapkan, saat ini sejumlah warga masyarakat dari kalangan Nahdlatul Ulama pindah haluan  dan menganut paham radikal.

"Saya menyebutnya silent hope, harapan diam, aspirasi yang secara ikhlas tidak pernah tersalurkan. Dengan maju JOIN, ini jalan untuk mengakses," kata Cak Imin sebagaimana dikutip Harian Kompas.

KOCAK juga, ya!?

***