Beberapa dekade yang lalu, kita mengenal istilah Gagap Teknologi alias Gaptek. Istilah yang digunakan untuk orang yang pengetahuan dan wawasan teknologinya sangat minim. Seiring munculnya gaya hidup digital yang baru dalam satu dekade terakhir, istilah Gaptek disusul dengan munculnya istilah Gagap Media Sosial (Gagap Medsos).
Lantas, apa yang dimaksud dengan Gagap Medsos?
Umumnya manusia bersikap gagap terhadap hal-hal yang samasekali baru dalam hidupnya. Kondisi psikis yang membuat yang bersangkutan menjadi salah tingkah atau cenderung melakukan kesalahan terkait hal baru tersebut.
Resiko Gagap Medsos relatif jauh lebih besar daripada Gaptek, karena kegagapan dalam beraktivitas di media sosial bisa merugikan dirinya sendiri, bahkan hingga bisa berakibat fatal yang merugikan keluarga dan lingkungan sosialnya.
Contoh nyatanya sudah banyak sekali yang terjadi, misalnya cuitan di Twitter atau postingan di Facebook yang berakibat pada keretakan hubungan sosial dengan teman, pasangan hidup dan yang menjadi pemicu terjadinya konflik sosial di tengah-tengah masyarakat.
Berikut ini beberapa cirikhas pengguna internet yang mengalami Gagap Medsos.
1). Mudah sekali terpancing, terkejut, terkesima atau terkagum-kagum pada suatu informasi yang relatif sangat janggal atau ekstrim, yang kemudian diperparah oleh kemalasannya untuk mencaritahu lebih banyak lagi tentang informasi tersebut.
2). Membuat postingan curhat yang sifatnya sangat personal, misalnya mengenai kegalauan karena mengalami pertengkaran dengan pasangan hidupnya. Sepertinya yang bersangkutan tidak menyadari sepenuhnya bahwa aplikasi medsos bukanlah diari pribadi.
3). Seringkali membagikan tautan dari media-media pemberitaan atau dari akun-akun medsos yang kredibilitas dan integritasnya sangat diragukan.
4). Memberikan informasi-informasi pribadi yang cukup banyak dan sangat mendetail di profil medsosnya.
Kegagapan ini diakibatkan oleh minimnya pengetahuan mengenai karakteristik atau sifat alamiah dari media sosial itu sendiri. Bisa dikatakan, bahwa dampak positif dan negatif aktivitas di lingkungan sosial dunia nyata (offline), tidak begitu berbeda dengan di kehidupan maya (online).
Selain itu, juga diakibatkan oleh minimnya pengetahuan dalam cara menggunakan fitur-fitur teknis aplikasi medsos.
Medsos merupakan sarana teknologi yang baik, efektif dan efisien untuk memajukembangkan kualitas kehidupan. Namun, jika tidak mengenalinya dengan baik, yang terjadi malah sebaliknya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews