Bulog di Tangan Buwas, Mampukah Ia Melawan Mafia Beras?

Sabtu, 28 April 2018 | 09:56 WIB
0
848
Bulog di Tangan Buwas, Mampukah Ia Melawan Mafia Beras?

Beras selama ini bukan sekadar kebutuhan pokok masyarakat Indonesia, tetapi beras juga kadang dijadikan komoditas politik bagi segelintir orang. Karena itu, persoalan beras semestinya tidak dipandang sebelah mata.

Banyak faktor yang perlu diperhatikan, mulai dari musim tanam, perubahan iklim, ketersediaan pupuk, dan alokasi sawah yang dibutuhkan. Jika salah satunya tidak diperhatikan, pengaruhnya pada ketersediaan pangan bisa berdampak politis. Karena itu, dibutuhkan kerja sama yang baik, antara Kementerian Pertanian, Kementerian Industri, dan masih banyak lagi.

Kemudian peran Badan Urusan Logistik (Bulog) perlu terus diperkuat. Karena salah satu tugas Bulog adalah menjaga ketahanan pangan masyarakat Indonesia.

Dari sinilah, kadang urusan beras bisa jadi masalah politik. Jika beras yang didapat petani jumlahnya tidak mencukupi ketahanan pangan, maka akan sulit bagi Bulog, mau impor salah, tidak impor juga salah. Apalagi jika harus menghadapi Mafia Beras!

Penunjukkan Budi Waseso (Buwas) sebagai Kepala Bulog merupakan pilihan tepat untuk mengahdapi Mafia Beras. Integritasnya sudah teruji, baik sebagai Kabareskrim Polri maupun sebagai Kepala Badan AntiNarkotika Nasional (BNN).

Tentu saja, harapannya Buwas bisa memberantas Mafia Beras, seperti memberastas para pelaku kriminal atau bandar narkoba, karena Mafia beras selama ini kerap dituding menjadi persoalan utama karena menimbun dan mempermainkan harga yang merugikan rakyat.

Apalagi jelang datanganya Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, peran Buwas di Bulog begitu sangat dinanti-nanti.

***