Kebijakan Putusan Artidjo Alkotsar dan Kebebasan Hati Ahok

Kamis, 29 Maret 2018 | 17:43 WIB
0
762
Kebijakan Putusan Artidjo Alkotsar dan Kebebasan Hati Ahok

Tulisan saya tentang hakim Artidjo dianggap tidak memihak Ahok karena tidak menyatakan Artidjo " jahat". Saya memilih tidak menghakiminya karena integritasnya terhadap kebenaran masih di atas rata-rata.

Latar belakang beliau dekat dengan RZS dan katanya pernah menjadi penasihat FPI bisa saja dikait-kaitan dengan keputusannya menolak PK Ahok, tapi apakah serendah itu moral Artidjo, apa dia berpikirnya sama dengan sari roti, atau alumni 212 atau sejenisnya.

Saya tidak akan menilai Artidjo "brengsek " justru saya menilai Artidjo wise, melarikan kegaduhan terkurung di mako brimob membiarkan Ahok tetap di sana dengan sisa hukumannya yang tidak lama.

Artidjo paham situasi di luar yang bisa saja liar, momentum Pilkada dan Pilpres makin banyak orang-orang lapar kekuasaan, mereka bisa berbuat apa saja untuk meninggikan nafsunya dengan jalan apa saja.

Tidak sebanding dengan sisa hukuman Ahok menukarnya dengan keributan yang sulit dikontrol, karena bisa saja orang-orang anti Ahok memancing di sana; Bakar rumahnya, rampok isinya.

Kita harus ingat strategi ini masih melekat kuat. Kekecewaan pasti ada bila kita hanya mau Ahok bebas. Kenapa tidak kita biarkan mereka puas yang bisa memasukkan Ahok ke penjara, setelah itu mereka akan bicara Ahok kami penjarakan dan kita menunggu Ahok bebas, dengan begitu banyak catatan yang bisa kita jadikan kehati-hatian ke depan.

[irp posts="13358" name="Saat Artidjo Tak Seperti Biasanya, PK Ahok Ditolak"]

Ahok bagi saya adalah tauladan sejati, dia bukan kelas asal-asalan yang merengek atas sebuah hukuman seperti yang katanya imam tapi selalu demam bila dipanggil polisi dan lari tak balik lagi. Ahok sebuah legenda buat kita. Dan kita tidak boleh lupa sebuah proses Pilkada Jakarta yang pura-pura demokrasi tapi menyakiti. Cukup sekali dan Indonesia harus bebas dari intimidasi kaum berpenampilan agama tapi berprilaku rendah.

Terima kasih Ahok, terima kasih Artidjo kalian telah memberi pelajaran untuk Indonesia ke depan.

***