Dulu sewaktu Pak Jokowi masih jadi gubernur DKI, beberapa kali wartawan menjepret gaya Pak Jokowi meninjau infrastruktur. Terkadang masuk gorong, terkadang cukup dengan melongok sambil jongkok. Foto itu jadi bahan candaan meme nitizen iseng, terkadang lucu terkadang ngeselin juga.
Sekarang giliran Bang Anies meninjau jalanan Berlan yang retak, sudah ditambal, retak lagi. Bang Anies pensaran, dia mengontrolnya sambil jongkok. Nah, pucuk dicinta ulam tiba, jongkok Pak Anies dijadikan judul berita Kompas.com, "Karena Penasaran, Anies Melihat Jalan Ambrol di Kampung Berlan Sambil Jongkok".
[irp posts="9388" name="Cara Cerdik Anies Nikmati Me Time" Saat Sambut Jokowi"]
Bong yang sudah lama menunggu momen ini tak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk “balas dendam.” Mereka tulis dalam kolom komentar, diantaranya :
Eko Oke, "pasti gabener jongkok sambil tanya ke tanahnya kenapa dia turun... kan menurut dia jangan menyepelekan kekuatan kata-kata".
Poerbo Sanyoto, "mantaabs... setelah nyiduk lumpur sampah dg tangan telanjang, sekarang jongkok unt ngintip bag dr jalan yg retak... ati2 pak.... nanti ada yg muncul gigit idung bpk..."
cendol cendol, "nggak percaya sampai jongkok, dikira drekayasa, jangan2 pencitraan niru jokowi, kalau jokowi asli dalam hati nggak pencitraan, kalau anis kelihatan pencitraan dr bahasa tubuhnya, anis jongkok2 untuk modal pencalonan cawapres, jangan nemen2 ntar celananya robek, kututnya ucul".
Pak Polisi, begitulah dunia medsos. Saling balas meme, balas nyinyiran,Terkadang lucu, terkadang ngeselin.
Datang dari dua arah yang berseberangan. Kalau cuma melihat satu arah saja, emang rasanya tangan gatal mau nyiduk saja, tapi coba tunggu beberapa saat. Dua kubu itu sebelas dua belas. Kalu mau adil, ciduk dua-duanya, atau ikutan ketawa saja.
Sewaktu Bang Anies bilang naturalisasi langsung dibully. Lovers Pak Anies cuma bisa menahan hati saja, Pak Anies juga anteng-anteng saja. Walaupun dibully Bang Anies nggak kapok ngomong naturalisasi. Bang Anies kasih solusi buat menanggulangi jalan yang rusak itu dengan cara natural
“Siang tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah meninjau lokasi retakan jalan di Kampung Berlan itu. Anies mengatakan proses perbaikan akan dilakukan dengan teknik pendekatan natural,” tulis Detik.com.
Nah, yang belum puas ngebuly kosa kata natural bisa melampiaskan hasrat nyinyirnya, dijamin aman karena Bang Anies nggak baperan.
Bahagia penyinyirnya, aman pembullynya.
***
Editor: Pepih Nugraha
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews