Sudah pernah terlilit utang? Kalau belum, ya syukurlah. Karena terlilit utang ,sungguh membuat hidup kita tidak nyaman, makan tidak enak dan tidur gelisah. Suasana hati yang tidak tentram. Emosi gampang tersulut. Tidak dapat berkonsentrasi melakukan pekerjaaan apappun.
Kalau berutang hanya pada satu orang, tidak begitu berat masalahnya. Tapi kalau beberapa kartu kredit sudah over limit dan utang bertebaran pada sanak keluarga, tentu tidak mudah kita mendiamkannya. Apalagi ditelpon dan dicari cari oleh Debt Collector, seakan kita penjahat yang melarikan diri.
Apa sebaiknya tindakan kita?
Ada banyak ragam, akibat dari orang menghadapi beban utang yang melilit, antara lain:
Tentu kita tidak mau mengikuti salah satu dari cara di atas karena masih ada jalan lain yang baik. Saya berani bercerita karena pernah mengalaminya. Pertama utang saya pada tante kami di Medan karena rugi dalam uji coba berdagang keliling, baru dapat saya lunaskan hingga 2 tahun kemudian.
Namun karena setiap bulan saya cicil hubungan baik dengan tante tetap berlangsung hingga kini. Tahun lalu pada Ulang tahun tante kami yang ke 95 di Penang, kami khusus datang dari Australia untuk mengunjungi.
Utang pada bank
Ada utang pada bank dalam jumlah cukup besar, karena saya ditipu sahabat dagang di Singapore. Saya datangi pimpinan bank, bagian Kredit dan menjelaskan mengapa saya belum dapat membayar utang saya dan mengajukan permohonan karena saya belum dapat berusaha agar bunga uang dimatikan dan setiap bulan saya akan mencicil. Dan ternyata disetujui. Karena selama bertahun tahun, saya sewaktu usaha lancar, tidak pernah menunggak bunga uang.
[irp posts="9808" name="Duduk Perkara Utang Pemerintah Indonesia Sekarang"]
Saya datangi bank yang menerbitkan Kartu Kredit dan mengajukan hal yang sama. Setiap bulan, walaupun kecil, saya tepati janji ,untuk mencicil.Dan ketika usaha mulai lancar semua utang saya lunaskan.
Yang penting Dilakukan:
Hidup bebas tanpa utang
Ketika kami meninggalkan kota Padang, kami sudah terbebas 100 persen dari utang malahan ada ratusan juta rupiah uang kami yang tidak dapat ditagih lagi, sudah kami ikhlaskan.
Hidup tanpa utang sungguh sangat menentramkan hati. Sehingga, kami dapat menikmati masa tua kami dengan damai, tanpa terusik oleh masalah utang piutang.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews