Ketika Kebebasan dan Empati Saling Membutuhkan

Rabu, 10 Januari 2018 | 14:57 WIB
0
529
Ketika Kebebasan dan Empati Saling Membutuhkan

Kita ingin menjadi manusia bebas. Kita ingin bisa membuat keputusan kita sendiri terkait dengan hidup yang kita jalani. Kita ingin bisa berpikir bebas. Kita ingin bisa bertindak bebas, seturut dengan pilihan yang kita buat.

Kita ingin bisa memilih hobi yang ingin kita tekuni. Kita ingin bisa memilih orang yang kita cintai. Kita juga ingin bisa memilih agama yang kita anut. Namun, kebebasan juga memiliki banyak tantangan.

Kita dibatasi oleh kemampuan kita. Kita dibatasi oleh keadaan diri kita. Kita dibatasi oleh masyarakat yang ingin memenjara kita dengan norma-norma yang tak masuk akal. Pada akhirnya, kita juga dibatasi dengan kematian.

Pada tingkat yang lebih dalam, kita dibatasi oleh hukum sebab akibat. Kehendak bebas pun seolah menjadi ilusi. Di baliknya terdapat kaitan sebab akibat yang tak terhitung banyaknya. Semua pilihan sudah dapat diramal dengan perhitungan yang tepat.

Namun, ironisnya, menyadari bahwa kita tidak bebas adalah sebuah bentuk kebebasan. Menyadari bahwa kita hidup di bawah hukum sebab akibat adalah sebentuk kebebasan. Kesadaran adalah simbol dari kebebasan. Dengan kesadaran, semua hal menjadi mungkin.

Sayangnya, kerap kali, kita salah memahami arti kebebasan. Kita menyamakan kebebasan dengan bertindak seenaknya. Kita mengumbar nafsu dan keserakahan atas nama kebebasan, bahkan dengan merugikan orang lain. Pada titik ini, kita membutuhkan empati.

Empati adalah kemampuan untuk melihat dunia dari sudut pandang orang lain. Kita tidak ingin disakiti, maka kita tidak boleh menyakiti orang lain. Kita tidak ingin ditipu, maka jangan menipu orang lain. Empati adalah dasar bagi hidup bersama.

Jadi, kebebasan membutuhkan empati, dan empati membutuhkan kebebasan. Keduanya tak bisa dipisahkan. Keduanya saling melengkapi. Jika salah satu hilang, maka yang lainnya akan menjadi pincang, lalu justru merusak.

Jadi, silahkan jalani hidup anda dengan bebas dengan empati di dalamnya…

***