Inilah pukulan telak buat Pabowo Subianto. Pukulan ini datangnya dari Yenny Wahid, puteri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid, karena menolak pinangan untuk dicalonkan sebagai Gubernur Jawa Timur. Yenny beralasan, keluarga dan Nahdlatul Ulama tidak mengizinkannya berkompetisiselain tidak ingin membelah suara NUdi Jawa Timur.
Siapa tak mengenal Yenny Wahid. Puteri kedua KH Abdulrahman Wahid (Gus Dur) yang bernama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh ini, nyatanya memiliki jiwa kenegarawanan yang tidak jauh berbeda dengan Sang ayah, Gus Dur.
Dengan menolak pinangan Prabowo, sudah jelas membuktikan bahwa Yenny Wahid tak mau dijadikan pemecah belah kaum Nahdliyin di Jawa Timur yang merupakan basis NU terbesar di Indonesia. Apalagi, bakal calon gubernur yang sudah resmi digadang-gadang parpol adalah para politikus yang mempunyai akar kuat di basis NU, seperti Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa.
Bila Yenny Wahid menerima pinangan Prabowo Subianto atau Gerindra, bukan tidak mungkin masyarakat Jawa Timur akan terpecah belah seperti yang terjadi di Jakarta. Selain itu, sosok Yenny Wahid yang selama ini dikenal moderat seperti halnya juga Gus Dur akan hilang.
Publik pun sudah lama mengetahui sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang begitu dekat dengan Gus Dur, tentu ini juga bisa jadi alasan Yenny menolak pinangan Prabowo, mengingat kekalahan Ahok-Djarot di Pilkada Jakarta juga tak lepas dari pengaruh Prabowo.
[irp posts="7227" name="Ditolak Yenny Wahid, Prabowo Subianto Tak Perlu Patah Hati"]
Yenny bukanlah Anies Baswedan yang sekarang menjadi Gubernur DKI Jakarta atau Sudirman Said yang juga mencalonkan diri sebagai gubernur Jawa Tengah yang menerima begitu saja keinginan Prabowo dengan suka-cita. Setidak-tidaknya penolakn Yenny adalah pembeda bahwa dia bukanlah mereka berdua.
Alhamdulillah, Yenny Wahid menolak pinangan Prabowo Subianto...
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews