Samantha Edithso, Calon Grand Master Termuda di Dunia dari Indonesia

Minggu, 24 Desember 2017 | 04:34 WIB
0
672
Samantha Edithso, Calon Grand Master Termuda di Dunia dari Indonesia

Bukan main! Benar-benar amazing! Saya sampai kehabisan kata-kata untuk menggambarkan penampilan Samantha Edithso di catur kilat Kejuaraan Catur Antar Pelajar Asia ke-13 yang baru saja berakhir pekan lalu di kota Panjin, Propinsi Liaoning, China. Saya bahkan lupa kalau Samantha Edithso baru berusia 9 tahun!

Pasalnya Samantha tampil amat spektakuler dengan mencetak 9 poin dari sembilan babak hasil dari sembilan kali menang tanpa pernah kalah! Ia juga berhasil menaklukkan saingan beratnya di turnamen ini pecatur kuat berusia 16 tahun asal Filipina, WFM Doroy Allaney Jia.

Samantha benar-benar tidak memberi ampun Doroy saat mereka bertemu di babak keempat. Ia memporak-porandakan pertahanan lawannya yang terlihat putus asa karena tidak mampu melakukan serangan balik apalagi ia sudah kalah satu perwira. Doroy akhirnya menyerah setelah melihat tidak ada lagi cara untuk menyelamatkan partainya. Setelah menundukkan Doroy, langkah Samantha tidak lagi terbendung untuk menyapu bersih semua partai tersisa!

Yang membuat Samantha sangat spektakuler seperti yang saya sebutkan di atas adalah karena ia bertanding pada kategori umur 4 tingkat di atasnya. Ia baru berusia 9 tahun akan tetapi sudah berani turun di kategori 17 tahun. Di catur ada pembagian kategori berdasarkan kelompok umur 7 tahun, 9, 11, 13, 15, dan 17 tahun.

Atas penampilan apiknya ini Samantha berhasil mempersembahkan medali emas catur kilat untuk Indonesia di K17 tahun. Sehari sebelumnya Tata juga sudah memastikan meraih gelar Woman FIDE Master (WFM) dari catur klasik setelah membukukan 8 poin dari 9 babak tanpa pernah kalah.

Ini juga sekaligus menjelaskan mengapa Samantha memilih untuk terjun di kategori U17 bukan di kelompok yang sesuai dengan umurnya. Ia memang mengincar gelar ini.

Siapa Samantha?

[embed]https://youtu.be/Sw0hifyzr5s[/embed]

Dara muda berwajah imut ini merupakan anak pertama dari dua bersaudara, pasangan Larry Edith dengan So Siau Sian. Ia belajar catur saat berusia 6 tahun. Pada saat disuruh gurunya untuk memilih kegiatan ekstrakurikuler, Samantha memilih catur karena alasan yang sederhana, tulisannya bagus: CATUR.

Murid kelas V SD BPK Penabur International School, Bandung, ini ternyata amat berbakat dan juga jenius. Hanya dalam waktu 3 tahun ia sudah mahir bermain catur. Samantha saat ini tercatat memiliki elo rating FIDE 1990, termuda di dunia untuk pecatur putri seusianya.

Bila ditangani dengan tepat dan tentu saja ada perusahaan besar atau korporasi yang bersedia menjadi sponsornya tidak tertutup kemungkinan Samantha akan memecahkan rekor Grandmaster termuda di dunia yang saat ini dipegang oleh pecatur Rusia, Sergey Karjakin dalam usia 12 tahun 7 bulan. Rekor anak jenius memang harus dipecahkan oleh anak jenius juga.

Dan melihat gaya main dan mentalnya yang kuat, tidak pelak lagi, Samantha adalah calon Grand Master termuda di dunia dari Indonesia.