Jusuf Kalla Tahu Luhut dan Jokowi Bakal Khianati Titiek Soeharto

Senin, 11 Desember 2017 | 14:32 WIB
0
658
Jusuf Kalla Tahu Luhut dan Jokowi Bakal Khianati Titiek Soeharto

Tinggal menghitung hari Munaslub Partai Golkar akan digelar. Mengerucut dua nama calon Ketua Umum yang bersaing ketat yakni, Airlangga Hartarto dan Titiek Soeharto.

Selain gesit menggalang dukungan DPD I dan DPD II, juga kedua calon Ketum Golkar tersebut giat melobi Istana untuk mendapatkan restu.

Prilaku membongkok ke Jokowi tentu sangat naif dan menunjukan bahwa Munaslub Golkar tidak indedepen, sangat norak dan memalukan.

Akrobat politik itu telah dilakukan secara kasat mata di Munaslub Bali dan kini skenario serupa akan dimainkan kembali secara vulgar oleh Luhat dan Jokowi.

Jadi sangat mustahil bila Titiek Soeharto yang begitu kental hubungannya dengan Prabowo Subianto serta oposisi meminta dukungan Jokowi. Hasilnya akan sia-sia.

Sebenarnya peta pertarungan di internal Golkar terlihat sangat jelas antara kubu Jusuf Kalla-ARB, Luhut-Jokowi dan kubu Akbar Tandjung.

Idealnya Titiek Soeharto menggalang konsolidasi untuk menyatukan kubu JK, ARB dan Akbar Tanjung. Tapi tampaknya Titiek telah terjebak lempar handuk pada Jokowi.

Titiek Soeharto lupa bahwa, Airlangga sejak awal telah disiapkan untuk melayani kepentingan Jokowi terkait Pilkada 2018 dan Pilpres 2019.

[irp posts="5477" name="Ingin Selamatkan Golkar, Titiek Soeharto Undang 23 Politikus Sepuh"]

Bahkan Airlangga tidak sebatas dijadikan Ketum untuk memastikan Golkar mengusung Jokowi di Pipres 2019. Tapi juga memberi peluang baginya jadi cawapres Jokowi.

Pemufakatan politik tersebut telah dibaca oleh kubu Jusuf Kalla, ARB dan Akbar Tandjung. Sehingga, JK sejak awal bersikap hati-hati sebab sudah tahu Luhut dan Jokowi akan khianati Titiek Soeharto.

Kalau Titiek Soeharto dan para pendukungnya tidak segera menyatukan potensi dengan JK, ARB dan Akbar Tandjung, maka agenda Luhut dan Jokowi berjalan mulus.

Singkatnya, jangan bermimpi Jokowi dan PDIP akan membiarkan Titiek Soeharto dan Cendana menguasai Golkar. Kalau hal itu terjadi maka menjadi bencana bagi Jokowi di Pilpres 2019.

Faizal Assegaf, Ketua Progres 98

***