[irp posts="3808" name="80 Tahun Dedikasi LK Ara untuk Kebudayaan Indonesia"]Sejumlah media dunia Senin 13 November 2017 berama-ramai memberitakan penolakan kerjasama lanjutan atas film Wonder Women yang diperankan Gal Gadot, yang sebelumnya sukses membawa Wonder Women dalam Box Offixe di Hollywood.
Pemain yang lahir di Israel, 30 April 1985 itu, tulis Metro.co.uk mengancam akan meninggalkan serial tersebut setelah dia mengetahui bahwa produser film dan sutradara terkenal Brett Ranter melakukan pelecehan seksual terhadap enam wanita yang ikut bermain di Wonder Women.
“Perundungan dan pelecehan seksual tidak bisa diterima! Saya berdiri di samping semua wanita pemberani yang menghadapi ketakutan dan keluar untuk berbicara. Kami berdiri bersama,” tulis Gal Gadot di Instagram awal bulan ini.
Gadot, tulis mereka, masih memiliki kontrak kedua atas film Wonder Women. Namun, setelah mengetahui perbuatan tak terpuji dari Breet, ia akan mengambil tindakan tegas untuk menentang perbuatan negatif itu.
"Dia tangguh dan berpegang pada prinsipnya. Dia juga tahu cara terbaik untuk memberi pelajaran pada orang seperti Brett Ratner. Dia juga tahu bahwa Warner Bros harus berpihak padanya tentang masalah yang telah berkembang saat ini,” tulis media yang sama seperti yang diungkap seorang sumber yang dekat dengan sebuah perusahaan yang memproduksi film tersebut.
Sementara, Nytimes.com pada hari yang sama mengatakan, bintang Wonder Women tahun ini, Gal Gadot menolak untuk bergabung dalam sekuel itu Desember 2019 jika Brett Ratner masih ada dalam proyek itu. “Brett diduga telah melakukan pelecehan seksual dengan seorang artis di kursi belakang mobilnya,” kata mereka.
[caption id="attachment_3923" align="alignleft" width="517"] Brett Watner (Foto: Belfasttelegraph.co.uk)[/caption]
Kasus pelecehan seksual terhadap artis Hollywood ini bukan kali pertama yang terjadi. Menurut Los Anggels Times, pada 1 November lalu Breet juga dilaporkan oleh enam artis lainnya atas pelecehan tersebut yang dilakukannya secara paksa.
Sementara, pengacara Breet, Martin Singer membantah kliennya telah melakukan pelecehan itu. Ia mengatakan isu yang digulirkan media hanya untuk mencari sensasi belaka. Namun, seorang reporter Los Angeles Times, Amy Kaufman melaporkan ia telah dihubungi oleh 45 wanita lainnya setelah berita pelecehan itu diperbicangkan oleh banyak kalangan.
Ia mengatakan, keenam wanita itu telah melaporkan pada dirinya secara detail dugaan pelecehan itu. “Keenam wanita tersebut mencantumkan dugaan insiden pelecehan itu, yang berlanjut sampai awal 1990an,” kata dia.
Pelecehan itu, kata Amu Kaufman, juga terjadi terhadap Olivia Munn saat wanita itu mengantarkan makanan ke trailer Brett di Set After The Sunset. Saat itulah kejadian tersebut terjadi.
Sementara itu, kepada sebuah perusahaan media hiburan selebriti, Comicbook.com Warner Bros telah memastikan pemutusan kontrak kerja Wonder Women dengan Brett dan mengeluarkan dia dari konsurium. “Gal Gadot Won't Return for 'Wonder Woman 2' Unless Brett Ratner Is Out,” tulis media itu.
Menurut IMDB, RatPac Entertainment telah meraup 9,3 miliar dollar AS dari tiket Box Office di seluruh dunia. Film yang dibiayai oleh RatPac sendiri telah dinominasikan (sebagai pemenang) dalam 51 kategori pada Academy Awards, 20 di Golden Globes dan 39 BAFTAs. Mereka memenangkan 21 Academy Awards, 7 Golden Globes dan 17 BAFTAs.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews