Sumatra adalah sebuah pulau besar di Indonesia bagian barat. Berbicara soal kuliner, pulau ini identik dengan beragam bumbu dan rasa pedas. Sebut saja rendang, mie aceh, hingga padeh asam. Sayangnya, hanya beberapa saja dari aneka masakan khas Sumatera yang diketahui banyak orang.
Terutama kue dan jajanan pasar. Selama ini pempek menjadi salah satu jajanan populer asal Palembang. Sebenarnya masih banyak Kue Unik Khas Sumatera yang wajib Anda coba ketika berkunjung ke sana. Apa pun? Yuk, simak daftarnya ini!
Deretan Kue Unik Khas Sumatera
Roti Canai
Pelanggan setia restoran Aceh pasti sudah tidak asing lagi dengan jajanan yang satu ini. Roti canai salah satu masakan khas Aceh yang populer sejak lama. Roti tipis yang dikenal dengan nama roti maryam ini mirip dengan roti prata khas Timur Tengah. Perbedaannya bisa Anda ketahui dari tekstur roti prata lebih tipis dan kering.
Jajanan ini terbuat dari tepung terigu, telur, minyak dan air hangat yang kemudian diuleni hingga kalis. Adonan ini nantinya akan dipanggang di atas penggorengan. Roti canai bisa disajikan dengan beberapa topping seperti meises, dan keju parut.
Timphan
Kue basah ini sangat terkenal di Aceh. Saat menjelang lebaran, timphan sering dijajakan sebagai jajanan takjil atau jajanan hari raya. Kue bertekstur kenyal ini jika dilihat sekilas mirip dengan nagasari. Kulit kue thimpan terbuat dari pisang sehingga rasanya lezat.
Adonan kulitnya terbuat dari pisang tumbuk dan tepung ketan. Nantinya adonan ini diisi dengan kelapa parut atau sarikaya. Timphan dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Keukarah
Kalau es sarang burung walet berasal dari Lombok, maka kue sarang burung walet ini sebenarnya berasal dari Aceh. Karena saking istimewanya, kue keukarah atau karah lebih mudah ditemukan saat lebaran atau acara tertentu. Dahulu kue ini sering diberikan oleh pengantin pria kepada pengantin wanita.
Namun kini kue yang renyah dan manis ini bisa ditemukan di seluruh Aceh. Rasanya lengkap jika dinikmati sambil ngobrol dan minum teh. Makanan ini terbuat dari tepung beras, air, dan gula yang nantinya diaduk sampai merata. Nantinya adonan ini akan digoreng hingga membentuk sarang seperti bulan sabit.
Lampet
Sekilas penampakan luarnya terlihat seperti kacang. Jajanan ini bisa dikatakan wajib bagi masyarakat Batak. Baik saat arisan, hajatan, atau bahkan pernikahan. Ada dua jenis lampet yaitu lampet beras dan ketan. Jenis ini tergantung dari bahan pembuatannya yaitu tepung beras atau tepung ketan.
Tepung ini dicampur dengan kelapa parut, air dan gula pasir. Setelah itu adonan diisi gula merah sisir dan dibungkus dengan daun pisang. Kukus hingga matang dan sajikan selagi hangat! Selain lampet, ada jajanan serupa bernama pohulpohul.
Sasagun
Coba tebak seperti apa jajanan ini? Sekilas, jajanan manis dan renyah ini menyerupai remahan kue kering. Namun sasagun terbuat dari campuran tepung beras dan kelapa parut yang dipanggang dengan gula merah. Semuanya diaduk hingga kering dan bertekstur. Tak hanya itu, camilan ini juga bisa ditambah dengan nanas, durian, atau kacang-kacangan untuk menambah cita rasa.
Meski teksturnya ringan, sasagun sering dijadikan sajian di acara-acara adat lho. Seperti di Tapanuli, sasagun merupakan hadiah pengantin pria kepada pihak wanita. Jajanan ini bisa Anda temukan di pusat oleh-oleh atau minimarket.
Gandus
Bisa dibilang, kue ini merupakan "talam ebi" khas Jambi. Namun gandus lebih beraroma karena ditaburi ebi, bawang goreng, daun bawang, dan irisan cabai. Gandus diolah dengan beberapa campuran yaitu tepung beras, tapioka, santan dan garam. Campuran ini dituangkan ke dalam cetakan cuci lalu dikukus hingga matang.
Bejak Enjak
Jajanan khas lampung ini terbuat dari bahan dasar pisang. Bejak enjak dibuat dengan campuran gula pasir, pisang raja, dan ketan putih. Setelah itu, adonan yang sudah diolah langsung dibungkus menggunakan daun pisang, lalu dikukus hingga matang. Teksturnya saat dimasak mirip kue ketan dengan rasa manis-lengket. Bejak enjak ini sudah terkenal lama bagi masyarakat daerah Sumatera. Nama enjak populer di daerah Lampung Tengah dan pesisir.
Kacimuih
Tahukah Anda dengan Urap Singkong Betawi? Anda juga bisa menemukannya di Minang yaitu kacimuih. Seperti halnya Betawi, kacimuih juga terbuat dari singkong yang diparut kasar dan ditaburi campuran kelapa parut dan gula halus. Anda bisa memilih gulanya sendiri yaitu gula pasir atau gula merah.
Kacimuih dipopulerkan oleh masyarakat Saisuak (Sumatera Barat). Sayangnya kacimuih mulai langka di pasaran Sumatera. Bahkan, perpaduan rasa manis, gurih, dan lengket dalam tekstur yang renyah membuat camilan ini wajib disantap di acara kumpul apa pun.
Bolu Koja
Bolu merupakan salah satu jenis kue yang disukai oleh masyarakat Indonesia. Salah satu kue yang terkenal du Sumatera Selatan yaitu bolu koja atau kojo. Seperti yang lainnya, kue bolu ini terasa lembut. Tekstur kue bolu koja ini sama seperti adonan brownies.
Aroma pandan yang harum semakin melengkapi kelezatan kue manis gurih ini. Bolu koja sering dihidangkan pada saat acara adat. Tampilannya berbentuk seperti bunga sehingga terlihat menarik dan indah. Tak heran, koja sendiri berarti “kemboja” dalam bahasa setempat.
Demikian ulasan tentang Kue Unik Khas Sumatera seperti yang dilansir prediksi Toto macau. Semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews