Demi Keadilan, NET TV Harus Undang Prabowo pada "Ini Talk Show"

Kamis, 31 Januari 2019 | 11:21 WIB
0
1305
Demi Keadilan, NET TV Harus Undang Prabowo pada "Ini Talk Show"

 

sumber gambar : tribunnews.com

Acara "Ini Talk Show" (Senin/28/01/1019) di Net TV menghadirkan bintang tamu Jokowi dan keluarganya banyak menarik perhatian pemirsa tv, dan sempat menjadi trending topik di Twitter. Acara yang dibawakan Sule dan Andre Taulani itu dikemas santai, penuh humor dan sangat menghibur, serta memperlihatkan sisi humanis Jokowi dan keluarganya.

Walau acara itu tidak membicarakan politik seperti acara "ILC" atau "Mata Nazwa", namun sebagian orang menganggap penampilan Jokowi itu politis.

Penilaian itu sah-sah saja. Karena kacamata politis selalu mampu melihat apapun secara politis.

Penampilan "Semut merah yang berbaris di dinding" bisa dilihat sangat politis oleh orang politik. Bayangkan, Obby Mesakh pun menulis lanjutan liriknya ...menatapku curiga, seakan penuh tanya sedang apa di sini...".

Secara politis kata "curiga" itu menjadiKoentji masuk mempolitisasi "semut merah yang berbaris". Heu heu heu...

Ketika Jokowi dan keluarga tampil di acara "Ini Talk Show", sebagian orang meributkan keadilan. Demokrasi yang baik, tentu memberi peluang yang sama kepada kontestan politik untuk tampil di muka publik. Apalagi saat ini masa kampanye.

Sebagai media milik semua orang, seyogiyanya NET TV memberi peluang yang sama kepada Prabowo dan keluarganya untuk tampil memperlihatkan sisi humanisnya. Sebuah sisi kehidupan sehari-hari yang sudah diketahui atau belum diketahui publik, namun perlu didengar langsung oleh publik.

Pertanyaan pun muncul, siapa saja keluarga Prabowo? Bukankah dia sudah bercerai dengan Titiek Soeharto?

Prabowo dan Titiek Soeharto bercerai sebagai suami istri, namun dalam keseharian mereka sudah menjadi teman politik yang dekat dan kompak. Kini antara Prabowo dan Titiek Soeharto terjalin konsep "Teman Tapi Mesra" --artinya mereka tidak musuhan seperti mantan seleb lainnya yang saling serang sesama mantan di media.

Hubungan mereka sudah seperti kakak dengan adik. Layaknya Prabowo menganggap Titiek Soeharto bersaudara (keluarga Cendana) sebagai adik dan kakaknya. 

Ini dibuktikan dalam pilpres 2014 lalu sampai Pilpres 2019 sekarang, Titiek Soeharto getol mendukung secara langsung Prabowo untuk jadi presiden. Mendampinginya dalam berbagai kesempatan, termasuk berada dibelakang layar saat acara debat capres.

Sampai saat ini, baik Prabowo maupun Titiek belum memiliki pasangan lagi. Jadi secara etika formal, mereka masih layak dianggap satu keluarga, dalam relasi mantan pasangan suami-istei yang menjadi kakak-adik.

Satu hal lagi, Prabowo adalah bapak dari anak mereka berdua, yakni Didit Hediprasetyo yang kini jadi perancang mode kelas internasional.

Dibandingkan teman politik Prabowo yang lain, Tititek Soeharto diyakini lebih paham soal sisi humanis seorang Prabowo. Ditambah posisi Didit Hediprasetyo sebagai anak mereka, yang tentunya paham bagaimana papa dan mamanya dalam semua sisi kehidupan. Di relasi Prabowo-Titiek, posisi Didit Hediprasetyo tetap lah anak mereka. Bukan mantan anak. Bukan pula "Mantan Anak Tapi Mesra".

Didit yang lebih ke memilih dunia disain bisa menjadi bagian yang dikupas dalam acara itu, selain tentang Titiek dan Prabowo selaku orang tuanya yang berada di dunia politik.

Dimensi "Keluarga Prabowo" seperti itu cukup unik, yang kiranya menarik untuk ditonton. Ini sebuah dimensi yang mungkin tidak biasa. Dan tentu saja bisa menjadi inspirasi positif bagi sebagian keluarga lain yang mengalami "perceraian" atau "broken home".

Hal lain yang bisa ditampilkan adalah kedekatan Prabowo dengan dunia kuda. Sisi humanisnya mengisi waktu luang adalah memelihara kuda yang harganya mungkin mahal bagi rakyat Indonesia, namun tidak bagi Prabowo.

Prabowo bisa jelaskan, uang pembelian kuda adalah uangnya sendiri, bukan uang rakyat. Layaknya para tokoh yang punya hoby memelihara binatang, begitulah adanya. Dulu ada acara televisi yang menampilkan Sutiyoso mantan gubernur DKI yang suka dengan burung.

Namanya saja sebuah intertainmen, tentunya acara dikemas secara profesional dan menarik dengan berbagai kesiapannya yang khas. Bisa saja salah satu kuda kesayangan Prabowo tampil di studio, tentunya tidak untuk diwawancarai Sule dan Andre, melainkan diperlihatkan ke publik.

Mengapa Prabowo suka kuda? Dan mengapa kuda itu yang paling disayangi Prabowo? Inspirasi apa saja yang didapatkan Prabowo dari kuda itu?

Tentunya akan banyak sisi humanis lain dari Prabowo terkait dengan kuda yang bisa digali Sule dan Andre agar publik tahu secara langsung dari mulut Prabowo.

Bukan hanya lewat kabar kuda atau lebaran kuda....#eeh, maksudnya kabar burung tentang kuda Prabowo yang sering beredar di media masa dan medsos selama ini.

Kelak bila seandainya Prabowo jadi presiden, tidak akan ada lagi dusta diantara kuda dan publik, heu heu heu.....

Setting studio bisa menyesuaikan dunia Kuda. Tentu saja ada antisipasi tertentu, agar kuda tidak gugup dan panik di depan kilau cahaya kamera kemudian ngamuk sehingga bisa merusak peralatan dan para penonton yang ramai dan dekat dengan panggung acara. Untuk urusan ini, tentu ada orang profesional yang bisa mengaturnya.

Jadi, kalau banyak orang "teriak di media" soal keadilan penampilan Jokowi dan keluarga beberapa hari lalu, maka NET TV sebaiknya juga menampilkan Prabowo sebagai bintang tamu "Ini Talk Show"-nya Sule dan Andre. Kalau aku ndak diundang, aku sih rapopo...

***