Pada Tanggal 25 April 2024 di desa Tambakrejo Dosen Universitas Muhammadiyah Pringsewu melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan mitra Ibu-ibu Aisiyah Kabupaten Pringsewu. Pengabdian ini bertema budidaya jamur Tiram dengan Narasumber seorang petani Jamur Tiram yang Sukses atas nama ibu Tino Yulianti. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu-ibu aisiyah Kabupaten Pringsewu bagaimana cara membudidayakan jamur tiram.
Selanjutnya pada tanggal 9 Mei 2024 Tim PKM melakukan pendampingan ke salah satu ibu Aisiyah yang telah melakukan budidaya jamur tiram namun pertumbuhannya belum bagus di daerah Pardasuka. Pendampingan ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada ibu-ibu Aisiyah tersebut dalam mengatasi kendala yang di alami dalam bertani jamur tiram serta memberikan pengetahuan dan keterampilan bagaiman memaksimalkan pertumbuhan jamur tiram sehinggan mendapatkan hasil panen yang optimal.
Kemudian pada Tanggal 23 Mei 2024, di Desa Pardasuka sebuah acara Pelatihan lanjutan dengan tajuk "Pelatihan Pengolahan Jamur Tiram". Tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkenalkan beragam cara kreatif dalam memanfaatkan jamur sebagai bahan utama dalam masakan sehari-hari. Adapun tujuan lain yakni untuk melatih dan membantu ibu – ibu untuk memiliki penghasilan tambahan dari pengolahan jamur tiram. Inovasi pengolahan makanan yang berasal dari jamur tiram yakni Pizza jamur, Nuget jamur, dan Jamur krispy. Hasil pengolahan jamur tiram tidak hanya untuk dikonsumsi sendiri tetapi juga bisa dijual untuk penghasilan tambahan. Output lain yang diharapkan nantinya ibu – ibu yang mengikuti pelatihan ini mengikuti ajang perlombaan terkait inovasi pengolahan makanan.
"Jamur tiram adalah salah satu bahan pangan yang kaya akan gizi dan memiliki potensi besar untuk dijadikan variasi menu makanan sehari-hari," ungkap Ibu Tino, selaku pembicara dalam acara tersebut. "Dengan pengolahan yang tepat, jamur tiram dapat dijadikan sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan lezat seperti nugget jamur, pizza jamur, dan jamur krispy yang memiliki cita rasa yang menggugah selera."
Acara pelatihan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi peserta secara individu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi industri kuliner lokal. Dengan semakin banyaknya variasi menu jamur yang ditawarkan, diharapkan dapat meningkatkan minat masyarakat untuk menjadikan jamur sebagai bagian penting dari pola makan sehari-hari. Arum Arupi Kusnindar Selaku Sekretari Bidang Ekonomi dan Pengembangan PDA Kabupaten Pringsewu menyampaikan harapannya. ” Semoga dengan diadakannya pelatihan dan pengolahan jamur tiram ini, tidak berhenti sampai disini. Ibu – ibu dapat mengembangkan inovasi dari olahan jamur tiram dan dapat diterapkan dirumah.”
Pelaksanaan PkM ini dapat berjalan dengan baik dikarenakan adanya dukungan dari mitra pengabdian yaitu Majelis Ekonomi PDA Pringsewu yang sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini serta Diktilitbang PP Muhammadiyah pada skema pengabdian kepada masyarakat (Pengmas) RisetMu Batch VII yang telah memberikan pendanaan. Untuk itu tim PkM mengucapkan banyak terimakasih kepada Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Majelis Ekonomi PDA Pringsewu serta UMPRI yang telah memberikan kesempatan kepada Tim PkM dalam melaksanakan pengabdian dan mengembangkan potensi dosen.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews