Purwokerto – Stroke atau disebut dengan CVA merupakan penyakit yang disebabkan oleh terjadinya pecah pembuluh darah pada otak. Kejadian ini terjadi dikarenakan banyak faktor, baik dari faktor internal maupun faktor eksternal. Dari faktor internal adalah faktor dari dalam seperti kondisi hipertensi atau tekanan darah tinggi, komplikasi penyakit seperti DM dan penyakit jantung koroner akibat penyumbatan pembuluh darah.
Pasien yang sudah mengalami serangan stroke harus mendapatkan perawatan secara intensif rawat inap di Rumah Sakit. Pasien Stroke di Rumah Sakit akan mendapatkan terapi farmakologis obat – obatan seperti : Suntikan Anti rtPA, Obat anti platelet, Obat anti koagulan, obat anti hipertensi dan Statin. Sedangkan untuk tindakan pembedahannya dilakukan dengan Operasi endarterektomi karotis dan Angioplasti.
Selain obat farmakologis pada pasien Stroke juga harus mendapatkan terapi latihan secara rutin. Salah satu latihan terapi yang harus dilakukan pada pasien Stroke adalah tindakan ROM. Tindakan ROM adalah “Range Of Motion” yaitu tindakan rentang gerak sendi pada pasien stroke yang bertujuan untuk mencegah kekakuan sendi, memperlancar sirkulasi darah, memperbaiki tonus otot, Meningkatkan stabilitas sendi dan Memperbaiki toleransi otot untuk menjalani latihan.
Pada pasien stroke apabila tidak digunakan untuk bergerak atau latihan gerak sendi maka pada otot akan terjadi Atrofi otot. Atrofi otot adalah kondisi dimana otot mengalami penurunan masa pada otot manusia sehingga bentuk otot tersebut akan mengalami penyusutan. Disini selaion penyusutan bentuk, pada otot juga akan mengalami disfungsi. Disfungsi merupakan dimana organ tubuh tidak bisa menjalankan fungsinya dengan baik.
Untuk jenis latihan ROM sendiri ada dua yaitu Latihan ROM aktif dan latihan ROM Pasif. Latihan ROM aktif adalah dimana pasien ikut aktif atau menggerakkan tubuhnya secara mandiri sehingga disini peran perawat hanya memberikan instruksi serta pengawas saja. Sedangkan latihan ROM pasif adalah Perawat membantu pasien untuk menggerakkan anggota tubuh pasien stroke yang akan dilakukan latihan gerak sendi.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa pada poasien Stroke apabila rutin melakukan latihan ROM atau latihan rentang gerak sendi secara berkesinambungan maka akan bisa meningkatkan tonsu otot pasien sehingga pasien akan bisa mendapatkan kemampuan maksimal ototnya kembali meskipunn dari berbagai kasus tertentu banyak pasien Stroke dimana kondisi otot tidak bisa kembali seperti normal sepenuhnya. Tetapi yang paling penting latihan ROM ini bisa mencegah komplikasi dari penyakit Stroke menjadi lebih parah kembali. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews