Makhluk-makhluk Egois

Tidak perlu PSBB, lockdown atau apapun namanya.. Apa gunanya sedekah memberi makan 10, 20, 100 orang yang terdampak pandemi

Jumat, 8 Januari 2021 | 22:37 WIB
0
211
Makhluk-makhluk Egois
Ilustrasi egois (Foto: liputan6.com)

Bagi saya, hal yang paling menyedihkan dari pandemi ini adalah menemukan fakta bahwa mayoritas penduduk negara ini, at least di abad 21 ini, diisi oleh makhluk-makhluk yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

Di permukaan mungkin mereka menjelma menjadi manusia yang memiliki jiwa sosial yang tinggi, rajin bersedekah, bagi sembako, bersimpati kepada orang yang kesusahan, dan semacamnya.

Tapi benarkah perbuatan-perbuatan sosial itu karena memikirkan kepentingan orang lain, atau sebetulnya sedang memikirkan kepentingan diri sendiri?

Ada orang yang rajin bersedekah karena mengharapkan balasan rejeki yang melimpah berkali lipat dari sedekahnya.

Ada yang mengharapkan pahala untuk dirinya.
Ada yang mengharapkan surga untuk dirinya.
Ada yang karena riya.
Dst, dst.

Kelihatannya perbuatan sosial demi kebaikan orang lain, aselinya mengharap kebaikan untuk diri sendiri.

Dalam rangka penuntasan pandemi, untuk mencegah penularan penyakit lebih masif, pembatasan sosial terpaksa dilakukan.

Jutaan rakyat kecil kehilangan pekerjaan atau mengurang penghasilannya.

Mall yang ditutup lebih cepat, kafe yang harus ditutup, pabrik yang berhenti beroperasi, dlsb menyebabkan para pekerjanya yang notabene rakyat kecil harus kehilangan penghasilan dan anggota keluarga yang turut menanggung derita.

Padahal pencegahan penularan Covid-19 cukup bisa dilakukan dengan menggunakan masker, cuci tangan, jaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas. Tidak perlu PSBB, lockdown atau apapun namanya..
Apa gunanya sedekah memberi makan 10, 20, 100 orang yang terdampak pandemi...

Sementara perilaku egoisnya tidak bersedia menerapkan PROTOKOL KESEHATAN menyebabkan jutaan perut kelaparan?

***