Sholat Tarawih menjadi momentum yang sangat istimewa bagi umat Islam di Indonesia selama bulan Ramadan. Ini bukan hanya sekedar ibadah rutin, tetapi sebuah momen yang dinanti-nantikan dengan penuh keceriaan dan kekhusyukan. Saat masjid-masjid dipenuhi oleh suara tilawah Al-Quran dan ratusan sajadah tersusun rapi, atmosfer Tarawih menyelimuti hati setiap jamaah dengan kedamaian dan kebersamaan.
Dalam suasana yang penuh berkah ini, umat Islam mengalami momen spiritual yang mendalam. Sholat Tarawih bukan sekadar kewajiban ibadah, melainkan juga sarana untuk memperkuat ikatan batin dengan Allah SWT. Dalam setiap sujud dan ruku', mereka merasakan kehadiran-Nya yang dekat dan kekuatan spiritual yang mengalir dalam diri mereka.
Selain itu, Tarawih juga menjadi waktu untuk merenungkan makna Ramadan secara lebih mendalam. Di antara bacaan ayat-ayat suci Al-Quran, umat Islam mengintrospeksi diri, mengevaluasi perjalanan spiritual mereka, dan merencanakan langkah-langkah untuk memperbaiki diri di masa mendatang. Ini adalah momen introspeksi yang sangat berharga, di mana setiap jamaah berusaha memperkuat iman dan meningkatkan kualitas spiritualitas mereka.
Lebih dari itu, Tarawih juga menjadi panggung bagi berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Ceramah agama, kajian kitab suci, dan tadarus Al-Quran mengisi malam-malam Tarawih dengan pengetahuan agama dan inspirasi spiritual. Di samping itu, kegiatan sosial seperti berbagi makanan berbuka puasa dan minuman memberikan kesempatan bagi jamaah untuk merasakan kehangatan persaudaraan di antara sesama Muslim.
Tidak hanya sebagai ibadah individual, Tarawih juga memperkuat ikatan sosial di komunitas Muslim. Melalui kebersamaan dalam ibadah ini, umat Islam merasakan kehangatan persaudaraan dan solidaritas antar sesama. Mereka saling menguatkan, saling memberi semangat, dan saling menginspirasi untuk menjalani ibadah dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan.
Dengan demikian, sholat Tarawih tidak hanya merupakan ritual ibadah semata, tetapi juga sebuah momen berharga untuk memperkuat ikatan spiritual dan sosial di antara umat Islam di Indonesia. Ini adalah waktu yang penuh berkah dan keberkatan, di mana setiap jamaah merasakan kehadiran Allah SWT dalam setiap gerakan sholat mereka.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews