Pada saat siswa SMP Al Firdaus Batanghari melangkah keluar dari kawasan sekolah, semangat petualangan membawa mereka ke dalam sawah yang rimbun, melewati sungai kecil, dan mendaki jalan yang menantang. Setiap langkah mereka diikuti dengan kegembiraan dan keingintahuan tentang apa yang mungkin mereka temui di sepanjang perjalanan.
Mencari jejak dalam kegiatan hiking Pramuka tidak hanya mengandalkan alat-alat navigasi modern, tetapi juga melibatkan keterampilan insting dan pemahaman terhadap lingkungan sekitar. Anggota Pramuka diajarkan untuk melihat jejak binatang dan mencatat tanda-tanda alam yang dapat membantu mereka dalam perjalanan.
Saat matahari berada di puncak langit, kelompok itu tiba di suatu gubuk yang menawarkan pemandangan luar biasa. Dari gubuk , mereka dapat melihat hamparan sawah yang luas, sungai yang membelah daerah itu, dan langit yang biru yang membentang tanpa batas. Perasaan kekaguman dan rasa syukur terhadap keindahan alam menyelimuti mereka.
Di sepanjang perjalanan, anggota Pramuka juga diajak untuk berpikir kreatif dan bekerja sama dalam menyelesaikan tantangan-tantangan kecil yang dihadapi. Mencari jejak membutuhkan kerjasama tim, dan kegiatan tersebut memberikan peluang untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kerja sama.
Pada saat senja, ketika matahari mulai meredup, mereka berkumpul untuk merenung dan berbagi cerita tentang pengalaman mereka. Pemimpin Pramuka memberikan wawasan tambahan tentang arti pencarian jejak dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kesadaran terhadap lingkungan, rasa kebersamaan, dan kemampuan adaptasi di berbagai situasi.
Ketika mereka kembali ke sekolah, setiap anggota Pramuka membawa pulang bukan hanya kenangan indah dan pengetahuan baru, tetapi juga nilai-nilai tentang kebersamaan, tanggung jawab terhadap alam, dan semangat petualangan yang akan membentuk karakter mereka ke depannya. Perjalanan hiking dengan mencari jejak bukan hanya kegiatan fisik, melainkan juga perjalanan pembelajaran dan pertumbuhan pribadi yang tak terlupakan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews