Pakappala' Tallang

Saya pernah dengar seorang kerabat menyebut kata ini, pakappala' tallang, untuk seorang politisi yang menjajakan dukungan partainya ke mana-mana.

Selasa, 23 November 2021 | 10:33 WIB
0
780
Pakappala' Tallang
Pelaut (Foto: detik.com)

Sudah beberapa hari berita tentang seorang perempuan muda yang mengaku anak jenderal bintang tiga muncul media-media online, anteng di halaman teratas, pagi sampai malam dengan segenap variasi dan pengulangannya.

Dan kita tahu betapa tak berdayanya wartawan zaman kini: identitas perempuan dan jenderal bintang tiga itu tak sanggup mereka sibak sampai pagi ini.

Saya hanya ingin bertanya, apa masih zamannya mengaku-ngaku anak jenderal atau anak pejabat untuk urusan kecil begini?

Tapi sudahlah. Kita cerita yang lain saja tentang sebuah kata yang pernah kerap terdengar di keseharian saya di kota Makassar. Mumpung Presiden Jokowi pagi ini juga bertolak ke sana, siapa tahu beliau membacanya dan tidak tertipu orang yang mengaku-ngaku pelaut korban kapal tenggelam hehe.

Di Makassar ada sebutan unik bagi para penipu jalanan: pakappala' tallang. Ya, pelaut korban kapal tenggelam. Di seputar pelabuhan, Pantai Losari hingga kawasan pasar sentral, orang-orang ini biasanya berkeliaran mengincar orang baru atau terlihat lugu.

Ciri khasnya mirip: berdandan parlente, kadang dengan sepatu putih, logat Melayu atau lidah dicadel-cadelkan.

Modusnya, ia mengenalkan diri sebagai pelaut telantar karena kapalnya tenggelam tapi masih sempat menyelamatkan aneka barang yang ia beli di luar negeri saat berlayar. Mudah ditebak, barangnya itu berupa jam Rolex, dompet LV, jaket dan ikat pinggang kulit, kacamata dll.

Belakangan, pakappala' tallang juga menyebar di kota-kota bandar seperti seputaran Tanjung Priok, Jakarta dan kawasan Tanjung Perak, Surabaya.

Pelaut korban kapal tenggelam mungkin tak laku lagi jadi modus, tapi istilah pakappala' tallang tetap saja jadi kosakata sehari-hari untuk menyebut penipu jalanan.

Saya pernah dengar seorang kerabat menyebut kata ini, pakappala' tallang, untuk seorang politisi yang menjajakan dukungan partainya ke mana-mana.

Kosakata pakapala' tallang rupanya sudah naik kasta.

Selamat pagi Jakarta.

***