Optimisme KKK dan KTS dalam Menghadapi Pandemi

Dengan doa bersama menyatukan mereka dalam menghadapi pandemi ini. Serta berharap pencobaan yang diberikan ini justru membuat mereka semakin kuat.

Rabu, 21 Juli 2021 | 23:00 WIB
0
195
Optimisme KKK dan KTS dalam Menghadapi Pandemi
ilutrasi berdoa

Begitu banyak permasalahan kompleks yang terjadi akibat virus Covid-19 di muka bumi ini. Begitu banyak umat manusia yang terkena dampak virus yang sudah dinyatakan sebagai pandemi. Sehingga terlintas pertanyaan ini; pandemi menguatkan atau melemahkan iman umat manusia kepada Khalik Semesta Alam?

Presiden Joko Widodo mengumumkan angka tren positif Covid-19 naik. Berbagai upaya dan kebijakan dilakukan pemerintah menurunkan angka korban. Salah satunya adalah PPKM darurat. Kebijakan yang dilakukan pemerintah tersebut bagaikan memakan buah simalakama.

Ada berbagai reaksi. Salah satunya mereka protes turun ke jalanan sehingga berpotensi berat menambah kluster baru, warganet menuliskan status di media sosial, bisa juga memproduksi atau mendaur ulang hoaks, memunculkan misinformasi lama seperti memutar lagu lama. Itu lagi, itu lagi. Tarik kesimpulan, mereka mengecam hal ini.

Di sisi lain, mereka yang menerima. Kaum ini memilih beraktivitas di dalam rumah, membatasi keluar rumah jika ada keperluan saja. Secara tidak langsung dengan "merebahkan" diri di rumah, mereka menjadi pahlawan bagi nusa dan bangsa dalam menurunkan angka korban pandemi. Merekalah yang mendukung pemerintah menekan angka korban Covid-19.

Anda merasa bosan berdiam di rumah gegara pandemi? Demikian pun dengan saya. Bagaimana kalau mengisinya dengan melakukan kegiatan bermanfaat? Seperti di bawah ini.

Salah satu kegiatan positif demi membagikan rasa optimis dalam suasana pandemi ini adalah berdoa bersama secara virtual. Seperti yang dilakukan Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) dan Kawanua Tourism Society (KTS). Dua organisasi bersinergi gelar kegiatan doa bersama untuk bangsa dan negara dalam menghadapi pandemi. Namun, saat edisi ini mereka lebih fokus mendoakan dunia pariwisata dan para pekerja perhotelan.

Di dalam doa bersama ini, mereka saling topang menopang, menyemangati. Hingga membagikan tips bagaimana melawan virus tersebut secara mental.

Chairman Kawanua Tourism Society Alexander Nayoan memberikan sambutan yang ditayangkan secara langsung di kanal Kerukunan Keluarga Kawanua DPP-KKK pada Senin (19/7/2021).

“Dalam acara ini kita semua akan bersatu dalam doa dan mendoakan teman-teman di bidang pariwisata,” tutur Alexander yang menjabat sebagai COO PHM Hotels group. “Dimana saudara kita di Manado atau saudara Kawanua (perantau asal minahasa) yang sedang menghadapi menghadapi situasi Covid ini, kita diberikan pencobaan dan semoga pencobaan ini di akhirnya memberikan kekuatan kepada kita, ” kata  Alexander.

Alexander mengatakan bahwa dengan doa bersama menyatukan mereka dalam menghadapi pandemi ini. Serta berharap pencobaan yang diberikan ini justru membuat mereka semakin kuat.

Ketua Umum (Ketum) Kerukunan Keluarga Kawanua, Ronny F. Sompie berharap dengan diadakan doa bersama, mereka saling memberikan healing community. Dirjen Imigrasi 2015-2020 tersebut memberikan apresiasi kepada Kawanua Tourism Society yang menggagas sekaligus menjadi tuan rumah doa tersebut bersama dengan DPP Kerukunan Keluarga Kawanua.

“Kiranya Allah Yang Maha Pemurah berada di depan kita, senantiasa menjadi kompas kehidupan dan petunjuk jalan bagi arah kehidupan kita setiap saat. Sehingga kita menemukan solusi terhadap setiap permasalahan yg kita hadapi setiap hari,” kata Ketum KKK berinisial RFS dalam sambutan.

Turut hadir Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengapresiasi perhatian orang-orang kawanua terhadap bangsa, negara, juga kampung halaman mereka. Bupati juga berterima kasih atas inisiasi Ketum Ronny Sompie dalam kegiatan doa bersama tersebut.   

Eduardo Rudolf Pangkerego, COO Artotel memberikan kesaksian bagaimana dia terkena virus Covid-19 bersama keluarganya. Di mana hal yang pertama diserang adalah mentalnya. Namun, COO Artohel ini bisa bangkit berkat semangat tak putus yang diberikan oleh keluarga dan teman-temannya.

Martino Tanor, Dir. Operation The Mulia Bali, Hotel Mulia Senayan & Mulia Villa Bali mengambil peran sebagai pembawa renungan. Martino menyemangati para peserta doa bersama dengan siraman rohani yang diambil dari pengalaman pribadinya.

Kawanua Berdoa menghadirkan doa berantai yang dibawakan oleh GM Aston Gorontalo Alain Siwi dan Founder/Managing Director Seed Corp. & NCSA Jakarta-Surabaya Stephen Reinhard Rantung. Ketua Bidang Kerohanian KKK Pdt. Iwan Tangka berperan serta di doa penutup dan berkat.

Morizio Runtuwene, Managing Partner Talent Strategist Network dan Pdt. Audy Wuysang, Waketum DPP KKK menjadi pembawa acara berdurasi 2 jam dimana terdapat sambutan penutup dari Hosea Andreas Runkat, Chairman ASPERAPI dan para peserta dari Kerukunan Keluarga Kawanua.

Acara yang digagas oleh Henry HDB Umbas, Co Founder Kawanua Tourism Society dan Ketua DPD IFBEC Sulut Go diikuti lebih 300 para peserta hadir secara daring di YouTube dan Zoom. Peserta berasal dari dalam negeri mau pun di luar negeri pada saat itu.

Pujian dan penyembahan dibawakan dari dua pulau yang berbeda. Mereka adalah Nancy Fenyapwen, DOSM hotel Dafam Cawang posisi berada di Jakarta dan Giri Mogot, Director Livingstone Patiserries Bali tentunya sedang berlokasi di Bali.