Pendidikan terus berinovasi dengan modernisasi global serta tingkat kompetensi yang menuntut adanya perubahan.
Yakin, kamu termasuk generasi milenial yang mana? Pahami dulu apa perbedaan generasi X, Y, dan Z di bawah ini. Ketiga generasi ini dibedakan dari tahun lahirnya.
Selain itu, ketiganya juga memiliki karakteristik yang berbeda dan khususnya di dunia kerja, sekarang udah tau bedanya kan?
1. Pre baby boom atau generasi veterans "lahir 1945 dan sebelumnya"
2. The baby boomers "lahir di antara 1946-1964"
3. Generasi X "lahir di antara 1965 -1976"
Mereka umumnya lebih memilih jenjang karir yang jelas dan berpegang teguh pada prinsip, gen x juga masih menghormati birokrasi dan mau mengikuti aturan, walaupun saat itu mereka ada di era kelam.
4. Generasi Y "lahir di antara 1977-1997"
Lebih suka mencari pekerjaan yang sesuai dengan passion, fleksibel, dan suasana kantor kekeluargaan, gen Y sangat suka tantangan baru dan cenderung idealis.
5. Generasi Z "lahir di antara 1998 - 2010"
Generasi ini adalah yang paling akrab dengan teknologi, sehingga mereka cenderung menginginkan sesuatu yang serba instan.
Mereka juga kurang berambisi untuk sukses. Saat ini generasi X umumnya belum bekerja karena masih usia sekolah atau kuliah.
6. Generasi Alpha atau generasi Alfa "lahir di antara 2010 - 2024"
Generasi ini adalah generasi yang lahir di masa serba canggih dan semuanya serta instan, mereka lebih cenderung belajar lewat gadget sebagai media belajar mereka dibandingkan belajar di sekolah.
Bila si kecil anda masuk kategori generasi Alfa dibekali sejak dini, agar mereka mampu menghadapi tantangan masa depan yang sulit dan ilmu pengetahuan yang sudah didik orang tua sejak dini.
Pendidikan terus berinovasi dengan modernisasi global serta tingkat kompetensi yang menuntut adanya perubahan pada ere 4.0 tentu Pendidikan jadi ajang pertandingan yang seru.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews