Solo – Setiap binatang memiliki keunggulan dan kelemahan masing – masing dalam setiap siklus hidupnya. Selain itu setiap binatang juga memiliki keunikan masing – masing dalam beradaptasi dan bertahan hidup. Seperti Ular Cobra yang memiliki bisa yang mematikan serta terkenal gesit dalam mengenali mangsanya. Kemudian hewan kucing yang terkenal memiliki sembilan nyawa dikarenakan ketika jatuh pada ketinggian setinggi apapun bisa bertahan hidup dan tanpa luka sedikitpun.
Kali ini kita akan mengupas salah satu hewan yang juga memiliki keunikan yaitu Kecoa. Kecoa terkenal dengan binatang yang menggelikan dan tak jarang banyak kaum hawa yang takut melihat kecoa. Kecoa terkenal dengan binatang yang menjijikkan karena selain hidup ditempat kotor ternyata kecoa juga banyak mengandung segudang kuman.
Banyak kuman yang menempel didalam maupun diluar tubuh Kecoa antara lain seperti : Salmonella, Staphylococcus, dan Streptococcus. Tak hanya kuman Salmonella, kecoa juga dapat membawa berbagai jenis mikroorganisme lain, seperti bakteri Shigella, E. coli, dan Pseudomonas aeruginosa, virus hepatitis A dan rotavirus, serta berbagai jenis parasit cacing, yang dapat menyebabkan diare.
Penanganan terhadap binatang kecoa juga tidak boleh sembarangan, dikarenakan apabila kita membunuh binatang kecoa dengan cara dipukul maka organ tubuhnya akan remuk dan kumannya maka akan keluar dan apabila mengenai tubuh kita bisa tertular oleh kuman kecoa tersebut. Maka penatalaksanaan terhadap Kecoa adalah dilakukan penyemprotam pembunuh serangga. Tekhnik ini membuat aman bagi manusia sehingga tidak akan menyebarkan wabah kuman dirumah.
Fakta unik yang lain ternyata binatang kecoa bisa hidup tanpa kepala. Ketika binatang yang lain tidak dapat hidup tanpa kepala, dikarenakan semua pengatur saraf, sistem pusat berada diotak. Tetapi tidak dengan binatang kecoa, Kecoa bisa hidup tanpa kepala meskipun kepala kecoa sudah dipotong. Kecoa berbeda dengan manusia karena kecoa memiliki sistem saraf pusat yang terdistribusi yang tidak hanya terpusat pada otak melainkan menyebar diseluruh tubuhnya.Meskipun kepala kecoa sudah terpisah dari badannya, mereka masih bisa mengontrol fungsi tubuh yang penting.
Dosen Spesialis Medikal Bedah “Prima Trisna Aji” menyampaikan bahwa Binatang Kecoa masih bisa hidup meski kepala mereka terpotong dikarenakan kepala kecoa bukanlah organ vital seperti jantung atau paru – paru pada manusia. Tetapi sistem pusat mereka tersebar diseluruh tubuh. Dosen Prima menjelaskan bahwa meskipun kecoa masih bisa hidup tanpa kepala, tetapi bukan berarti mereka bisa hidup selamanya tanpa kepala. Dikarenakan apabila binatang Kecoa hidup tanpa kepala selamanya maka mereka tidak dapat makan dan minum. *Red
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews