Apa yang dilakukan oleh BIN merupakan langkah konkrit dalam upaya menekan pertambahan jumlah kasus, jika angka Covid-19 semakin melandai, tentu saja ekonomi di Indonesia akan semakin pulih.
Pemerintah melalui Badan Intelijen Negara (BIN) terus mengoptimalkan vaksinasi di masa pelonggaran masker. Upaya ini ditempuh untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat demi terwujudnya percepatan pemulihan ekonomi.
Vaksinasi telah terbukti efektif dalam upaya penanganan pandemi Covid-19, hal ini dibuktikan dengan melandainya kasus Covid-19 pasca pemerintah mengizinkan masyarakat untuk mudik. Meski demikian Masih ada beberapa wilayah yang belum sepenuhnya mendapatkan vaksin secara intensif.
Badan Intelijen Negara (BIN) telah mengintensifkan vaksinasi Covid-19 di lima kabupaten/kota di Kalimantan Timur untuk mengejar rasio capaian vaksin serta pemulihan ekonomi. Lima wilayah itu adalah Berau, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.
Kepala BIN Daerah Kalimantan Timur Brigjen TNI Danny Koswara mengungkap capaian vaksinasi di Kalimantan Timur tergolong baik untuk dosis pertama, yakni sebesar 100,95% dari target. Sementara untuk dosis kedua tercatat 88,11 persen dan dosis ketiga 25,99 persen.
Danny berujar, untuk dosis kedua dan ketiga memang masih harus dikejar. Caranya yakni mengintensifkan kegiatan vaksinasi di wilayah yang banyak daerah dengan kategori 4T (terjauh, terpencil, terluar dan terdalam) agar capaian dosis kedua dan ketiganya dapat mengalami kenaikan secara cepat.
Lebih lanjut Danny menuturkan bahwa pemenuhan target vaksinasi sangatlah penting meskipun kasus Covid-19 semakin terkendali. Dirinya menjelaskan bahwa kini masyarakat bisa dengan leluasa beraktivitas usai pemerintah melakukan pelonggaran.
Danny juga menjelaskan, berkat vaksinasi yang pemerintah gencarkan selama dua tahun terakhir, pandemi menjadi semakin terkendali dan pelonggaran aktivitas sosial semakin luas. Hal ini tentu saja harus kita syukuri dengan cara melanjutkan vaksinasi hingga tuntas ke dosis ketiga, sehingga kekebalan komunal bisa semakin meningkat.
Saat ini pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk melepas maskernya saat berada di ruangan terbuka. Selain itu warga yang telah divaksinasi booster tidak perlu melakukan tes antigen serta PCR.
Danny memaparkan, pemerintah akan memberikan pelonggaran sesuai dengan hasil asesmen berbagai parameter pandemi. Karena pemerintah juga menginginkan pemulihan perekonomian masyarakat berlangsung dengan baik. Karena itulah BIN mendukung upaya tersebut dengan meningkatkan capaian vaksinasi.
Perlu diketahui Vaksin Booster atau yang dikenal sebagai penguat vaksin merupakan dosis vaksin tambahan yang bertujuan untuk memberikan perlindungan ekstra terhadap penyakit karena efek dari beberapa vaksin yang dapat menurun seiring waktu.
Vaksin booster umum diberikan pada infeksi virus seperti tetanus, difteri dan pertusis (DtaP) yang membutuhkan booster setiap 10 tahun. Pemberian vaksin booster akan membantu sistem kekebalan mengingat virus penyebab penyakit. Jika tubuh kembali terpapar virus tersebut, antibodi dapat mengenali dan membunuhnya sebelum menyebabkan kerusakan.
Sebelumnya, Irjen Pol Fadil Imran selaku Kapolda Metro Jaya menyebutkan, 60 persen angka kematian akibat Covid-19 disebabkan karena pasien belum menjalani vaksinasi Covid-19.
Selain itu, penyebab kematian Covid-19 lainnya adalah pasien yang merupakan lansia dan memiliki riwayat penyakit bawaan. Hal tersebut disampaikan Fadil ketika meninjau langsung percepatan akselerasi vaksin dengan video conference bersama Presiden RI Joko Widodo di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Dia juga mengajak masyarakat yang belum vaksin atau belum menjalani vaksinasi secara lengkap untuk segera melakukan vaksinasi.
Juru Bicara Satgas penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito mengatakan kekebalan yang ditimbulkan vaksin memang memiliki banyak peran dalam mencegah keparahan gejala, perawatan di rumah sakit, hingga kematian.
Vaksinasi sendiri merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, biasanya berupa virus atau bakteri yang dilemahkan atau sudah mati, bisa juga hanya bagian dari virus atau bakteri. Tujuannya adalah untuk membuat sistem kekebalan tubuh mengenali dan mampu melawan saat terkena penyakit tersebut.
Selain itu, vaksinasi juga bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok. Hal ini penting dikarenakan ada sebagian orang yang belum atau tidak dapat divaksin seperti orang yang mengidap autoimun, anak-anak, dan lain sebagainya.
Apa yang dilakukan oleh BIN merupakan langkah konkrit dalam upaya menekan pertambahan jumlah kasus, jika angka Covid-19 semakin melandai, tentu saja ekonomi di Indonesia akan semakin pulih, tempat wisata dan pusat perbelanjaan akan semakin ramai.
Langkah yang ditempuh oleh BIN patut mendapatkan dukungan karena keberadaan vaksin telah menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam selama pandemi Covid-19.
Reza Kurniawan, Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews