Cerita Kata "Ataupun"

Apa makna atau definisi ‘ataupun’? Azhari berpesan karena sinonim, maka makna ‘ataupun’ merujuk kepada ‘atau’. ‘Atau’ sendiri menurut KBBI adalah “kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan).

Selasa, 12 April 2022 | 04:49 WIB
0
138
Cerita Kata "Ataupun"
Bahasa Indonesia (Foto: 99.co)

Sungguh sulit mencari kata itu di kamus-kamus bahasa Indoneia. Tidak satu pun kamus yang menuliskan ‘ataupun’, kata itu, sebagai salah satu lemanya. Tidak di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Tidak juga di Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI), baik yang Poerwadarminta maupun yang Badudu-Zain.

Juga nihil pada Kamus Modern Bahasa Indoinesia-nya Sutan Muhammad Zain, atau Kamus Indonesia-nya E. St. Harahap. Hampir pada semua kamus itu, setelah ‘atau’ tertera ‘atavisme’ atau lainnya. ‘Ataupun’ tidak ada..

Itu dulu, sebelum rapat pemutakhiran KBBI dua atau tiga tahun lalu. Kini kita akan mudah mencari ‘ataupun’, karena pada rapat itu disepakati memasukkan ‘ataupun’ sebagai salah satu lema KBBI. Kata Azahari Dasman Darnis, Ketua Redaksi Pelaksana KBBI, masuknya kata itu sebagai lema karena banyak pemakaiannya. “Karena korpus penggunaannya banyak,” jawab Azhari , ketika ditanya alasan memasukkan kata itu.

 ‘Ataupun’ sebenarnya sudah masuk KBBI, tetapi bukan sebagai lema. Kata itu ada sejak Edisi I tahun 1988 sampai Edisi V tahun 2017. Saya pertama kali menemukannya lewat typoonline. Di situ tertera beberapa lema yang dalam definisi atau kalimat contohnya menggunakan ‘ataupun’.

Lema yang memiliki ‘ataupun’ pada definisinya antara lain adalah ‘agresi’. Pada definisi ketiga berkaitan bidang antropologi tertulis “perbuatan bermusuhan yang bersifat fisik ataupun psikis terhadap pihak lain”. Itulah ‘ataupun’ pertama di KBBI yang tidak berubah sampai edisi terakhir. Lema lain adalah ‘ukhrawi’, yang diberi makna ‘bersifat akhirat’. Contohnya: “yang bersifat duniawi ataupun yang bersifat ukhrawi”.

Jadi ‘ataupun’ memerlukan waktu 30 tahun lebih untuk naik posisi menjadi lema tersendiri. Kini kata itu menemani adapun, bagaimanapun, betapapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun yang sudah lebih dulu masuk.

O, ya jangan lupa, karena Edisi VI KBBI yang cetak belum terbit, Anda baru bisa menemukan ‘ataupun’ di KBBI yang dalam jaringan (daring).

Apa makna atau definisi ‘ataupun’? Azhari berpesan karena sinonim, maka makna ‘ataupun’ merujuk kepada ‘atau’. ‘Atau’ sendiri menurut KBBI adalah “kata penghubung untuk menandai pilihan di antara beberapa hal (pilihan).

Saya jadi teringat pada tulisan saya enam tahun di media sosial ini. Pada 8 Agustus 2016 itu, saya menulis tentang pendapat Junaiyah H. Matanggui seperti yang tercetak pada bukunya “Kamus Sinonim” (Grasindo, 2009). Pada topik tentang “Atau dan Ataupun” Junaiyah menyatakan bahwa ‘ataupun’ digunakan untuk menandai kesertaan, yang semakna dengan ‘dan’ (pemakaiannya pun hampir sama dengan ‘dan’).

Ia memberi contoh “Semua barang yang sudah dibeli ataupun diambil tidak boleh dikembalikan”. ‘Ataupun’ pada contoh tersebut berarti ‘dan’. Jadi “dibeli ataupun diambil” berarti “dibeli dan diambil”.

Linguis asal Lampung itu kemudian menambahkan, “Jika ataupun digantikan dengan atau, makna kalimat akan berubah karena atau digunakan untuk pilihan”. Itulah pendapat aktivis bahasa yang dikenal dengn panggilan Bu Jun itu.

Bagaimana tanggapan Anda berkenaan dengan ‘ataupun’ itu?

***