Masyarakat diharapkan terus mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis lengkap maupun booster, utamanya menjelang Ramadhan. Vaksinasi lengkap akan meningkatkan imunitas, sehingga masyarakat dapat berpuasa dan melakukan ibadah lain dengan lancar.
Saat ini vaksinasi bukan hanya trend, melainkan suatu persyaratan agar bisa melewati masa pandemi dengan selamat. Dengan vaksinasi maka ketahanan tubuh akan meningkat, sehingga tidak kena Corona dan selamat dari jerat maut. Vaksin yang wajib adalah dua kali injeksi dan ditambah dengan booster alias suntikan ketiga.
Saat ini, cakupan vaksinasi lebih dari 50%. Jika ingin memenuhi target maka vaksinasi harus dikebut, karena targetnya adalah 18 bulan pasca dimulainya program vaksinasi nasional harus selesai.
Sedangkan vaksinasi pertama kali dilakukan pada bulan Maret tahun 2021, sehingga dalam 6 bulan lagi harus digencarkan kembali.
Apalagi sebentar lagi bulan Ramadhan sehingga rakyat butuh tubuh yang kuat dengan vaksinasi, sehingga bisa puasa dengan aman.
Menko Marives Luhut B Pandjaitan menyatakan, “Kami titip supaya kita semua melakukan vaksinasi lengkap dan booster terutama lansia dan komorbid. Sehingga kita bisa semua ibadah puasa lebih bebas melakukannya dan tentu tidak meninggalkan prokes.”
Dalam artian, semua WNI yang sudah berusia 6 tahun ke atas harus divaksin untuk alasan keamanan dan kesehatan.
Vaksin adalah hal yang wajib saat pandemi karena bisa meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tidak mudah kena Corona. Bayangkan jika saat puasa lalu kena Corona, maka akan sangat rugi.
Memang ada keringanan bagi mereka yang sakit sehingga diperbolehkan untuk tidak berpuasa, apalagi jika kena Corona maka tubuh jadi lemah akibat demam dan sesak nafas. Namun alangkah sayangnya jika di bulan Ramadhan yang hanya sekali dalam setahun malah tidak bisa berpuasa gara-gara Corona, karena jadi batal untuk mendapatkan pahala.
Jika seseorang sudah divaksin maka akan lebih kuat, sehingga tidak kena Corona (dengan catatan patuh pada protokol kesehatan). Ia akan bebas berpuasa karena tubuhnya dalam keadaan prima, sehingga tidak akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pahala yang besar. Dengan vaksin maka Anda akan mendapatkan kemuliaan karena bisa menjalankan ibadah yang wajib tanpa takut akan serangan Corona.
Selain itu, jika banyak yang divaksin maka akan membentuk kekebalan kelompok. Sehingga ibadah di masjid atau musala jadi aman. Walau masih harus pakai masker tetapi sudah bisa salat berjamaah di masjid, karena semua orang sudah divaksin lengkap. Untuk saf saat salat juga bisa seperti biasa (rapat) karena ada perlindungan dari vaksin.
Saat bulan ramadan maka masjid dibuka lebar-lebar, tentu akan menggembirakan karena suasana bulan puasa jadi makin semarak.
Selain ada salat berjamaah juga ada kegiatan lain seperti kajian, pembagian zakat, dll. Kegiatan ini diperbolehkan dengan syarat pesertanya harus sudah divaksin dan memakai masker, serta mematuhi poin-poin lain dalam protokol kesehatan.
Masyarakat diimbau untuk mengikuti vaksinasi karena makin mudah diakses, tinggal datang saja ke puskesmas atau rumah sakit lalu mendaftar dan mengantri. Jika sudah 2 kali vaksin maka tinggal menunggu undangan untuk vaksin booster yang ada di aplikasi peduli lindungi.
Vaksin akan melindungi Anda dari bahaya Corona saat pandemi, juga memperlancar ibadah di bulan Ramadhan. Saat sudah divaksin lengkap maka tubuh lebih kuat imunitasnya sehingga tidak terinfeksi virus Covid-19 sehingga bisa puasa dengan lancar. Selain itu, jika banyak yang divaksin maka diperbolehkan salat berjamaah di masjid, dan makin berpahala.
Muhammad Yasin, Penulis adalah kontributor Pertiwi Institute
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews