Apabila kita sudah bersungguh-sungguh mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari, pasti hadiah yang luar biasa dari ALLAH SWT dikirimkan kepada kita.
ALLAH SWT sebagai tuhan bagi seluruh alam semesta telah membuat satu ketentuan berupa undang-undang tentang pembalasan. ALLAH SWT itu satu-satunya Tuhan di seluruh alam semesta ini. Selain nama ALLAH SWT itu pasti bukan Tuhan.
Undang-undang tentang pembalasan ALLAH SWT tersebut merupakan ketentuan yang pasti berlaku bagi siapa saja, bagi siapapun orangnya. Siapa saja yang sudah melakukan perbuatan baik pasti oleh ALLAH SWT diberi pembalasan berupa kebaikan juga. Siapa saja yang sudah melakukan perbuatan buruk atau jahat pasti oleh ALLAH SWT diberi hukuman yang berat.
Orang yang berbuat baik adalah orang yang patuh dan taat melaksanakan apa saja yang menjadi perintah ALLAH SWT. Itu artinya, kita ini wajib siap melaksanakan semua perintah allah swt yang tertulis di dalam kitab suci ALQURAN.
Salah satu perintah ALLAH SWT yang tertulis di dalam kitab suci ALQURAN adalah perintah untuk mendirikan shalat Tahajud di sebagian malam hari, di setiap malam hari. Tidak ada hari libur bagi pelaksanaan shalat Tahajud tersebut.
Salah satu contoh perbuatan baik itu adalah mendirikan shalat tahajud yang lama di setiap malam hari. Masih banyak lagi contoh-contoh perbuatan baik sesuai petunjuk dari ALLAH SWT. yang tertulis di dalam kitab suci ALQURAN. Itulah sebabnya, kita wajib terus berjuang untuk mampu memahami dengan baik seluruh isi ALQURAN tersebut.
Sesuai dengan undang-undang tentang pembalasan ALLAH SWT, maka orang yang sudah melakukan perbuatan baik berupa mendirikan shalat tahajud tersebut pasti diberi pembalasan oleh ALLAH SWT berupa kebaikan juga, atau diberi hadiah yang istimewa.
Sebaliknya, orang yang sudah melakukan perbuatan buruk atau jahat pasti diberi hukuman dari ALLAH SWT. Semakin buruk atau semakin jahat perbuatan yang sudah dilakukan oleh seseorang maka orang tersebut pasti diberi hukuman yang semakin berat juga oleh ALLAH SWT. Tidak ada siapapun yang sanggup dan dapat melarikan diri dari hukuman ALLAH SWT.
Sebagian besar manusia yang sudah melakukan perbuatan buruk atau perbuatan jahat mengira dan menduga tidak akan ada hukuman dari ALLAH SWT. Orang-orang yang tidak percaya kepada ALLAH SWT berpendapat bahwa mau berbuat baik atau mau berbuat jahat sama saja di hadapan ALLAH SWT.
Ternyata, hukuman berat dari ALLAH SWT pasti datang kepada orang yang sudah melakukan perbuatan buruk atau perbuatan jahat tersebut. Semakin buruk dan semakin jahat amal perbuatan orang tersebut, maka hukuman dari ALLAH SWT juga pasti semakin berat kepada pelaku kejahatan tadi. Tidak ada siapapun yang dapat lolos dari hukum pembalasan ALLAH SWT tersebut.
Hukum ciptaan manusia sungguh tidak adil. Orang yang sudah melakukan banyak perbuatan baik pasti tidak diberi pembalasan berupa kebaikan apapun, atau diberi hadiah apapun. Baru, kalau ada orang yang melakukan amal perbuatan jahat maka orang tersebut diberi hukuman yang berat yaitu dimasukkan ke dalam penjara, atau dihukum mati.
Sebagai contoh, orang yang merokok adalah orang yang sedang melakukan perbuatan buruk atau jahat. Sebab pada hakekatnya, allah swt sudah berpesan kamu jangan sampai melakukan perbuatan yang merusak diri kamu sendiri. Janganlah kamu membunuh diri kamu sendiri.
Nah, orang yang sedang merokok itu adalah orang yang sedang merusak dirinya sendiri, bahkan juga merusak orang lain yang tidak merokok. Jadi, orang merokok itu dosanya ada 2 (dua) yaitu dosa kepada dirinya sendiri dan dosa kepada orang lain.
Itu sebabnya, para perokok pasti sakit berat di kemudian hari. Itulah hukuman yang sangat berat sekali dari ALLAH SWT kepada orang-orang yang tidak patuh dan taat kepada larangan yang sudah ditentukan oleh ALLAH SWT.
Jadi sangat jelas sekali, orang yang sedang sakit berat itu bukan orang yang sedang diampuni dosa-dosanya, tetapi orang yang sedang menjalani hukuman yang sangat berat dari ALLAH SWT. Mengapa manusia dapat sakit berat? Karena sewaktu sehat kemaren, orang tersebut tidak mau mendirikan shalat tahajud di setiap malam hari, secara rutin.
Lihatlah di rumah-rumah sakit, banyak orang yang sedang terkapar menderita berbagai penyakit yang berat-berat dan mengerikan sekali. Orang-orang tersebut, pada hakekatnya, dalam bahasa agama, adalah orang-orang yang sedang menjalani hukuman yang sangat berat sekali dari ALLAH SWT.
Itulah pelajaran kita tentang Shalat Tahajud pada hari ini yang disampaikan oleh HAKATINDO (Himpunan Keluarga Tahajud Indonesia), MOTIVATOR SHALAT TAHAJUD NO. 1 DI INDONESIA. Semoga kita menjadi golongan orang yang selalu berbuat baik, terutama dalam bentuk mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari.
Apabila kita sudah bersungguh-sungguh mengerjakan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari, pasti hadiah yang luar biasa dari ALLAH SWT dikirimkan kepada kita. ALLAH SWT juga pasti tidak akan menghukum kita jika kita sudah rajin dan tekun mendirikan Shalat Tahajud yang lama di setiap malam hari, selama kita hidup di dunia ini.
Dr. Noorchamid Ustadi, MSi., Motivator Shalat Tahajud No. 1 di Indonesia
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews