Kondisi new normal atau era kenormalan baru di tengah Covid-19 itu bukan lagi pilihan, melainkan sudah menjadi keharusan dan masyarakat diminta melakukan beberapa penyesuaian dan adaptasi dalam menghadapi tatanan kenormalan baru.
Dalam rangka transformasi adaptasi new normal, Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) menggelar diskusi virtual bersama warganet dan insan pegiat media sosial pada Senin (22/6) dengan tema "Warganet dan Milenial Bertransformasi Menuju New Normal Habits" menggunakan aplikasi Zoom.
Koordinator nasional FPMSI Hafyz Marshal mengatakan bahwa tujuan terselenggaranya diskusi agar warganet dan insan pegiat media sosial juga turut mengambil kontribusi di tengah penerapan adaptasi new normal.
"Kegiatan ini dimaksudkan agar warganet dan generasi milenial dapat mengambil peran dan dilibatkan dalam transformasi menuju kebiasaan dan adaptasi new normal demi suksesnya penanganan pandemi Covid-19" ujar Hafyz.
Sementara itu, influencer sekaligus Pegiat media sosial kondang Denny Siregar menuturkan bahwa new normal adalah suatu keharusan agar bangsa Indonesia dapat stabil dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"kalau dampaknya harus PHK besar-besaran bahkan mungkin harus menutup perusahaan, Apabila hal itu terjadi, maka dampak sosialnya akan dahsyat karena pengangguran dapat membawa api kerusuhan dan menggoyang kestabilan negara" ujar Denny.
"Solusi dan efektivitas new normal ada ditangan milennial kedepan yang bisa memberikan harapan" tambahnya.
Pada saat yang sama, Stafsus Presiden Billy Mambrasar juga berharap kepada para warganet dan kaum milenial agar tetap disiplin dan patuh kepada protokol Kesehatan yang sudah diarahkan pemerintah.
"Teman warganet dan generasi milenial harus disiplin dan ingat protokol kesehatan tidak boleh ditinggalkan, justru ditingkatkan agar kurva kasus Covid-19 tidak naik kembali. Lebih penting lagi, penerapan protokol yang baik karena kedisiplinan dalam New Normal bisa mempercepat penanganan pandemi Covid-19 menuju hidup yang penuh harapan" ujar Billy.
Billy juga menambahkan bahwa new normal bukanlah Herd Immunity, dirinya juga berpesan bahwa masyarakat harus tetap disiplin penerapan protokol kesehatan dan produktifitas.
Setelah diskusi literasi online berlangsung, dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi warganet bertransformasi menuju new normal yang diikuti oleh komunitas warganet Jakarta, poin deklarasi berisi sebagai berikut,
Pertama, Siap menjaga Persatuan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila Dan Undang – Undang Dasar 1945 Serta Kebhinekaan.
Kedua, Siap Melawan berita Hoax dan Berkontribusi melalui Gerakan Aksi posting konten Narasi positif serta bertransformasi menuju new normal habits dalam rangka mendukung suksesnya penanganan pandemi Covid19 oleh pemerintah.
Ketiga , Siap bekerjasama meningkatkan kolaborasi dan gotong royong kepada semua elemen masyarakat melalui gerakan literasi dan edukasi kepada masyarakat guna mendukung langkah new normal dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan menuju bangsa yang sehat dan kuat.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews