Gedung ini didesain sebagai tempat segala macam aktivitas seperti tempat pertemuan, perpustakaan, tempat shalat, hingga ruang penampungan air bersih.
Proses membangun memang tak semudah membalikkan tangan. Apalagi kalau besar pasak daripada tiang alias uang terbatas tapi impian melambung.
SMK Negeri Tegalwaru yang tengah dicoba dibangun di Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru, Purwakarta ini memang jauh melebihi anggaran yang disediakan. Namun karena nekad ingin melihat ada sekolah di gunung yang gedungnya bagus, proses pembangunan dilakukan juga dengan mengikuti impian arsitek Andramatin dan kawan-kawan.
Di atas tanah 6 hektar, impian ada sentra pendidikan desa yang berkualitas terus dicoba dilakukan. Alhamdulillah, ada beberapa perusahan yang mau ikut saweran membantu material dan peralatan. Juga ada beberapa teman yang mengulurkan tangan sebagai PSR dia, "personal social responsibility."
Ya, ini memang sejak awal diniati sebagai proyek PMA (Penanaman Modal Akhirat). Siapa tahu ada lagi yang mau ikut saweran bantu beli atap, semen, kaca jendela, besi, atau apa saja yang dibutuhkan.
Alhamdulillah, hari ini ada sumbangan atap dan smartdeck dari PT. Bluescope untuk melengkapi material dua gedung kelas. Masih ada delapan kelas lagi yang harus diatapi.
Mimpi berikutnya, di kompleks ini juga direncanakan akan dibangun "wisma entrepreneurs" atau wisma guru inovatif. Wisma ini penting banget karena akan dijadikan tempat singgah para inovator dari berbagai daerah yang akan berbagi ilmu praktis kepada siapapun yang mau berkumpul di tempat ini. Keberadaan guru inovatif yang telah lama jadi praktisi berhasil sangat penting agar apa yang diajarkan tak sekedar "omdo" (omong doang), atau "nato" (no action talking only).
Semoga yang Maha Kuasa di atas sana terus memberi jalan kemudahan. Yang paling ditunggu adalah kemudahan uluran tangan membangun gedung serbaguna sebagai gedung pusat utama kegiatan pendidikan.
Gedung ini didesain sebagai tempat segala macam aktivitas seperti tempat pertemuan, perpustakaan, tempat shalat, hingga ruang penampungan air bersih yang akan mengairi seluruh kompleks sekolah.
Coba lihat desain bangunan bundar ini.
Semoga saja impian ini jadi kenyataan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews