DEPOK--Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Metro Depok yang baru, Kombes Abdul Waras melakukan silaturahim organisasi kemasyarakatan di Kota Depok. Pada Rabu (15/1/2025), Kapolres Metro Depok bersilaturahim dengan jajaran pengurus cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Depok.
Dalam silaturahim ini, Kapolres Metro Depok didampingi sejumlah staf dan jajaran terkait. Sedangkan dari jajaran NU Depok dihadiri Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan, Wakil Rois Syuriah KH. Abdul Mujib, Sekretaris PCNU Depok Ust. Khakim Mujayan, Ketua GP Ansor Depok M. Kahfi, dan jajaran pengurus lainnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolres Metro Depok Kombes Abdul Waras mengatakan bahwa silaturahim ini dilakukan sebagai bagian dari silaturahim umum dan mengenalkan diri. Sebagaimana diketahui, Kombes Abdul Waras diangkat menjadi Kapolres Metro Depok menggantikan Kombes Arya Pradana yang bertugas di daerah lain.
"Saat ini kami bersilaturahim dengan pengurus PCNU Kota Depok untuk mengenalkan diri sekaligus mempererat hubungan yang sudah terjalin selama ini," kata dia.
Lebih lanjut, Abdul Waras menjelaskan, pihaknya meminta dukungan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam untuk bersama-sama membangun Kota Depok. "Kita tentu berharap, hubungan yang sudah terjalin selama ini semakin erat, dan Kota Depok semakin aman dan tertib," ujarnya.
Abdul Waras menambahkan, pihaknya juga akan melakukan silaturahim dengan ormas Islam lainnya yang ada di Depok. "Insya Allah, semua organisasi kemasyarakatan kita dekati untuk bersama-sama menciptakan Kota Depok yang maju dan lebih baik," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Depok KH. Achmad Solechan menyambut baik silaturahim yang dilakukan Kapolres Metro Depok beserta jajarannya. "Kami keluarga besar PCNU Kota Depok mengucapkan selama datang dan selamat bertugas, semoga bisa memajukan kota ini menjadi lebih baik," ujar Kiai Alech, sapaan akrab KH. Achmad Solechan.
Hal senada juga disampaikan Wakil Rois Syuriah PCNU Kota Depok, KH. Abdul Mujib. Menurut Kiai Mujib, sudah seharusnya silaturahim yang terjaga selama ini berjalan baik dan semakin erat. "Kami di Nahdlatul Ulama (NU) senantiasa tunduk dan patuh pada ulama dan akan menjalankan sepenuhnya titah mereka, termasuk menjaga keamanan negeri tercinta, terkhusus Kota Depok," ungkapnya.
Pengasuh Ponpes As-Saadah Depok ini menambahkan, warga NU akan selalu menjaga NKRI sebagai bagian dari hubbul wathon (cinta tanah air). "Selain iman (kepercayaan), tentu kita juga perlu aman (keamanan). Iman dan Aman. Dengan keimanan dan keamanan, maka umat akan mampu menjalankan ibadah dengan baik dan nyaman, " jelasnya.
Selain bersilaturahim, dalam kesempatan ini Kapolres Metro Depok juga menyerahkan sejumlah bibit tanaman kepada Ketua Tanfidziyah PCNU Depok. Tanaman ini merupakan hasil pembibitan yang dilakukan kepolisian sektor (Polsek) Sukmajaya, Depok.
(Syahruddin, anggota LTN NU Kota Depok)
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews