Mual setelah makan merupakan kondisi yang sebenarnya cukup umum terjadi pada saat ini. Hal yang satu ini bisa disebabkan oleh adanya berbagai macam faktor, seperti kehamilan, kebiasaan tidak sehat, atau sebagai gejala penyakit tertentu, misalnya GERD. Mari kita pahami lebih dalam mengenai penyebab mual setelah makan serta cara terbaik untuk mengatasi dan mencegahnya melalui ulasan di bawah ini.
Penyebab Mual Setelah Makan
Ketika seseorang makan dengan porsi berlebihan atau terlalu kenyang, wajar jika merasa ingin muntah atau mual. Namun, jika Anda hanya mengonsumsi makanan dalam jumlah sedikit dan merasa mual, bisa jadi ini merupakan tanda kondisi medis tertentu, apalagi jika terjadi beberapa kali dan disertai gejala lain, seperti muntah atau sakit perut. Berikut uraian lengkap mengenai penyebab mual setelah makan.
Alergi Makanan
Penyebab paling umum kenapa perut terasa mual setelah makan yang pertama adalah alergi makanan. Beberapa orang tertentu mungkin memiliki alergi tertentu terhadap makanan. Jika tidak sengaja mengonsumsi makanan tersebut, maka akan Anda bisa mengalami rasa mual yang disertai gejala alergi lainnya, seperti gatal, ruam dan bentol pada kulit, serta pembengkakan pada mata atau bankan bibir.
GERD
Salah satu penyakit yang ditandai dengan rasa mual setelah makan adalah GERD. Selain mual, kondisi ini juga bisa disertai gejala lain, seperti nyeri pada ulu hati, nyeri lambung, muntah-muntah, serta rasa perih atau terbakar di dada. GERD ini juga merupakan suatu kondisi yang terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan (kerongkongan) sehingga akan dapat menyebabkan iritasi pada mulut dan tenggorokan.
Sakit Maag
Sakit maag adalah kondisi ketika terdapat luka pada lapisan dinding lambung. Kondisi ini bisa menjadi penyebab perut mual setelah makan. Sakit maag disebabkan oleh kebiasaan merokok, konsumsi makanan pedas atau asam, infeksi bakteri, efek samping obat-obatan, stres, dan juga konsumsi alkohol.
Kehamilan
Mual setelah makan merupakan gejala umum kehamilan. Kondisi yang disebut dengan Morning Sickness ini terjadi karena adanya perubahan kadar hormon yang terjadi selama kehamilan. Faktanya, menghirup aroma tertentu tentunya bisa menyebabkan ibu hamil merasa mual meski tidak mengonsumsinya.
Mual atau mual di pagi hari yang terjadi saat hamil umumnya bersifat sementara dan tidak berbahaya, baik bagi ibu maupun janin. Namun jika hal yang satu ini terjadi cukup ekstrim hingga berdampak pada kesehatan ibu, maka sebaiknya segera konsultasikan kondisi tersebut ke dokter spesialis kandungan.
Kebiasaan Tidak Sehat
Kebiasaan tidak sehat, seperti merokok dan minum alkohol, dapat merusak lambung sehingga akan membuat seseorang mudah mual, termasuk setelah makan. Selain mual, kondisi ini biasanya juga disertai beberapa gejala lain, seperti nyeri ulu hati, sakit perut, muntah, dan kehilangan nafsu makan.
Keracunan Makanan
Perut yang terasa mual setelah memakan makanan bisa juga jadi karena makanan yang dikonsumsi beracun (terkontaminasi zat beracun atau kuman). Gejala mual pada seseorang yang sedang mengalami keracunan makanan biasanya akan segera muncul 2-8 jam setelah ia mengonsumsi makanan tersebut. Beberapa gejala penyerta selain mual adalah diare, sakit perut, muntah, perut kembung, dan juga lemas.
Cemas dan Stres
Tidak hanya kondisi fisik, akan tetapi rasa mual setelah makan bisa disebabkan oleh masalah mental, seperti rasa cemas dan stres. Beberapa bahkan menyatakan bahwa mual merupakan gejala umum dari beberapa gangguan mental, seperti gangguan panik, gangguan kecemasan, dan fobia. Sekadar informasi, saluran pencernaan dan otak dihubungkan oleh saraf, yang disebut dengan koneksi usus-otak.
Saat seseorang sedang mengalami stres, otak akan memerintahkan pelepasan hormon dan bahan kimia ke dalam tubuh. Dimana seiring berjalannya waktu, hormon dan bahan kimia tersebut akan masuk ke saluran pencernaan dan juga akan memberikan efek inflamasi negatif pada mikrobioma usus. Hal inilah yang tentunya akan menyebabkan seseorang merasa mual ketika sedang merasa cemas dan stres.
Cara Mengatasi Mual Setelah Makan
Cara mengatasi mual setelah makan ini bisa berbeda-beda, tergantung penyebabnya. Jika disebabkan penyakit tertentu, dokter akan memberikan pengobatan untuk mengatasi penyakit yang mendasarinya. Sedangkan jika disebabkan oleh kehamilan, dokter mungkin akan menyarankan perubahan gaya hidup untuk meminimalkan gejala tersebut. Sedangkan jika dipicu oleh rasa cemas dan stres, penderita disarankan untuk menggunakan teknik relaksasi, seperti meditasi atau yoga, dan menjalani konseling.
Cara Mencegah Mual Setelah Makan
Mencegah rasa mual setelah makan dapat dilakukan dengan makan secara perlahan dan dalam porsi yang cukup (tidak berlebihan). Kemudian, usahakan istirahat sejenak setelah makan, hindari langsung beraktivitas atau mengemudi. Selain itu, hindari kebiasaan berbaring atau langsung berbaring setelah makan serta faktor lain yang dapat menyebabkan rasa mual, seperti mengonsumsi minuman beralkohol berlebihan, merokok, dan makanan atau minuman yang dapat memicu peningkatan asam lambung.
Demikian ulasan tentang Penyebab Paling Umum Mual Setelah Makan Berikut Pencegahannya seperti yang dilansir alexistogel, semoga bermanfaat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews